Jelang Hari Kemerdekaan RI, Sejumlah Ormas Bersihkan Kawasan Malioboro

Sejumlah orang tampak melakukan bersih-bersih di kawasan Malioboro Yogyakarta. Dokumentasi/ Humas Pemkot Yogyakarta

Jelang Hari Kemerdekaan RI, Sejumlah Ormas Bersihkan Kawasan Malioboro

Ahmad Mustaqim • 12 August 2025 17:22

Yogyakarta: Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) melakukan bersih-bersih kawasan Malioboro, Yogyakarta jelang hari ulang tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI). Bersih-bersih tersebut dilakukan mulai ujung Jalan Malioboro, Jalan Ahmad Yani, hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

"Malioboro ini adalah wajah kita semuanya dan Yogyakarta itu mengedepankan gotong royong, sehingga hari ini warga setempat, TNI, Polri, Ormas dan unsur lainnya kita bersama membersihkan kawasan Malioboro," kata Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, Selasa, 12 Agustus 2025.
 

Baca: Bagikan 500 Bendera, Warga Banda Aceh Diajak Kibarkan Merah Putih
 
Ada sekitar 500 orang disebut terlibat dalam bersih-bersih kawasan Malioboro tersebut. Menurut Hasto keterlibatan masyarakat tersebut menjadi salah satu bukti bahwa semua masyarakat punya kepedulian yang sama untuk menjaga kebersihan di kawasan Malioboro sebagai wajah Kota Yogyakarta.

Hasto mengungkapkan kegiatan yang diklaim dengan Reresik Malioboro juga jadi bagian menjaga dan melestarikan Kawasan Cagar Budaya. Sebagaimana Sumbu Filosofi yang juga telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia dari UNESCO.

"Kita harus punya perhatian bagaimana Kawasan Sumbu Filosofi ini tetap bersih dan terjaga kelestarianya. Kami juga mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, tidak merokok di Kawasan Malioboro, karena sampai hari ini masih saja ditemukan puntung rokok, jadi mari kita jaga kebersihan bersama," ungkap Hasto.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, Nindyo Dewanto, mengungkapkan Reresik Malioboro merupakan salah satu cara menyambut HUT ke-80 RI dengan gotong royong dan kebersamaan. Menurut dia, poin yang ditekankan agar masyarakat tak sembarangan membuang sampah.

"Malioboro adalah bagian dari Sumbu Filosofi yang merupakan milik semua masyarakat, sehingga diharapkan kita ikut punya rasa memiliki dengan menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan," ujar Nindyo. 

Salah seorang perwakilan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kemantren Wirobrajan, Agus Gadru mengatakan pihaknya terlibat bersih-bersih Malioboro bersama anggota lainnya dari 3 kelurahan atau desa. Ia menyebut keterlibatannya bertujuan menjaga kebersihan ikon Yogyakarta. 

"Kami ada yang dari Kelurahan Wirobrajan, Pakuncen dan Patangpuluhan, semoga kegiatan Reresik Malioboro ini bisa dilanjutkan, karena kita ingin bersama-sama menjaga Malioboro sebagai ikon Yogyakarta," kata Agus. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)