Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. (Foto: Dok. Kemenaker)
Patrick Pinaria • 13 August 2025 20:30
Banyuwangi: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) siap menyukseskan program Sekolah Rakyat sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo untuk memperkuat pembangunan SDM, memutus rantai kemiskinan, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia.
Salah satu bentuk kesiapannya, yakni dengan menyediakan 59 Balai Latihan Kerja (BLK) yang diusulkan Kemenaker untuk digunakan sebagai Sekolah Rakyat. Dari 59 BLK, sebanyak 16 BLK pusat dan 19 BLK daerah akan ditetapkan menjadi Sekolah Rakyat. Dari 35 BLK tersebut salah satunya adalah BPVP Banyuwangi.
BPVP Banyuwangi akan menampung empat rombongan belajar (rombel) dengan jenjang pendidikan SD (2 rombel) dan SMA (2 rombel).
"Masih ada 24 balai (BLK) lagi yang sedang dalam tahap evaluasi untuk digunakan sebagai Sekolah Rakyat. Jadi sampai saat ini ada 59 balai untuk program Sekolah Rakyat," ujar Menaker Yassierli, usai meninjau gedung Calon Pekerja Migran (CPMI) yang akan dijadikan sebagai Sekolah Rakyat di BPVP Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin, 11 Agustus 2025.
(Foto: Dok. Kemenaker)
Lebih lanjut, Menaker Yassierli menjelaskan gedung Sekolah Rakyat berlantai tiga yang berada di area BPVP Banyuwangi ini memiliki luas hampir 10 hektare.
Adapun rincian penggunaan bangunan tersebut, yaitu lantai 1 untuk resepsionis, perpustakaan, laboratorium komputer dan IPA, ruang kelas SD dan SMA, ruang guru dan TU, kepala sekolah, UKS, rekreasi, rapat, serta gudang.
Baca: RI-Austria Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja |