Transjakarta Akui Headway Bus Belum Tepat Waktu

Ilustrasi bus transjakarta tiba di halte. (MI/Bary Fathahillah)

Transjakarta Akui Headway Bus Belum Tepat Waktu

Mohamad Farhan Zhuhri • 7 February 2025 10:58

Jakarta: Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza menjelaskan penyebab masih belum memenuhi target jarak waktu bus tiba di halte (headway) yang tepat waktu selama tahun 2024.

Pasalnya, akibat headway yang belum tercapai, Pemprov DKI pun mengenakan denda kepada Transjakarta sebesar Rp1,7 miliar. Secara total, denda yang harus dibayar Transjakarta atas belum tercapainya standar pelayanan minimum (SPM) sebesar Rp3,2 miliar.

Ia mengaku, seharusnya Transjakarta menjaga ketepatan waktu headway busnya tiap 10 menit di jam sibuk dan 20 menit di luar jam sibuk. Namun, terkadang, headway bus Transjakarta tak selalu tepat waktu.

"Sebagai konsekuensinya karena sesuai aturan Dinas Perhubungan melihat setiap 10 menit, begitu mereka berdiri 10 menit kalau tidak ada yang lewat, meskipun yang nunggunya tidak ada, itu kita dikenakan denda," kata Welfizon dikutip Jumat, 7 Februari 2025.
 

Baca juga: Libur Panjang, Penumpang LRT Jabodebek Tembus 213 Ribu

Welfizon menguraikan, tak tercapainya target headway bus terjadi karena PT Transjakarta merasa perlu melakukan efisiensi layanan. 

Sebab, sampai saat ini tarif Transjakarta masih disubsidi dari APBD DKI. Sehingga, untuk menghindari bus tak terisi penumpang pada waktu sepi, Transjakarta mengulur waktu headway.

"Jadi di rute-rute tertentu kami melihat kebutuhan. Jika kita monitor di CCTV, kebutuhan di jam tersebut relatif kurang, maka kadang kita tidak menjalankan harus 10 menit harus ada bus. Jadi kadang mungkin ada yang 15 menit, 12 menit, baru ada bus," urai dia.

Namun, Welfizon menegaskan denda yang harus dibayar Transjakarta kepada Dinas Perhubungan akibat SPM belum terpenuhi pada 2024 lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

"Dari total kemarin kita sampaikan di tahun 2024, Rp3,2 miliar itu jauh lebih turun dibandingkan dari tahun sebelumnya. Artinya, pencapaian SPM kita juga lebih baik," tutur Welfizon.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)