Paus Fransiskus Tidur Nyenyak Usai Alami Dua Kali Krisis Pernapasan Akut

Paus Fransiskus tidur nyenyak usai alami gangguan pernapasan akut. Foto: Anadolu

Paus Fransiskus Tidur Nyenyak Usai Alami Dua Kali Krisis Pernapasan Akut

Fajar Nugraha • 4 March 2025 18:16

Vatican City: Paus Fransiskus ‘tidur nyenyak’ semalam setelah mengalami dua kali alami krisis pernapasan akut pada Senin 3 Maret 2025. Vatikan memastikan kondisi terbaru dari Paus Fransiskus pada Selasa 4 Maret 2025.

"Paus tidur sepanjang malam dan sekarang terus beristirahat," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Anadolu.

Disebutkan bahwa Paus Fransiskus tidak memiliki infeksi pernapasan baru berdasarkan tes darahnya.

"Kondisi klinisnya masih rumit, dan krisis pernapasan lebih lanjut masih mungkin terjadi," tambah pernyataan itu.

Pernyataan itu muncul setelah Paus berusia 88 tahun itu mengalami dua kali gagal napas pada hari Senin. Ia menjalani bronkoskopi dan kembali menggunakan ventilasi non-invasif. Prognosisnya "dijaga."

Rawat inap Paus

Paus telah dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari. Vatikan mengumumkan pada 18 Februari bahwa Fransiskus telah mengalami pneumonia ganda dan kondisinya rumit.

Pernyataan pada 21 Februari mengatakan dokter mengindikasikan nyawanya tidak dalam bahaya langsung, tetapi sehari kemudian, kondisinya dikatakan kritis setelah ia menderita "krisis pernapasan seperti asma yang berkepanjangan."

Pada 24 Februari, Vatikan mengatakan bahwa meskipun kesehatan Fransiskus tetap kritis, sedikit perbaikan diamati, dan pada 25 Februari, Vatikan menggambarkan situasinya sebagai kritis tetapi stabil. Pada 26 dan 27 Februari, Vatikan melaporkan bahwa kondisi Paus telah membaik.

Dalam pernyataan Jumat, Vatikan mengatakan, Paus Fransiskus menjalani bronko-aspirasi karena krisis bronkospasme dan bahwa ventilasi mekanis non-invasif dimulai untuk memastikan pertukaran gas dan pengobatan mendapat respons positif.

Sejak Sabtu, kondisi Paus stabil, sementara prognosisnya masih belum pasti. Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma untuk pertama kalinya pada tahun 2021 untuk operasi usus besar.

Paus, yang telah menggunakan kursi roda dalam beberapa tahun terakhir karena nyeri di lututnya, dirawat di rumah sakit dua kali pada tahun 2023 – sekali karena masalah pernapasan yang menyebabkan sesak napas, kemungkinan terkait dengan bronkitis, dan kali lainnya untuk operasi perut guna memperbaiki hernia, yang melibatkan pemasangan prostesis pada dinding perutnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)