Kondisi Paus Fransiskus Relatif Stabil di Rumah Sakit, ‘Risiko Krisis' Tetap Ada

Paus Fransiskus. (Anadolu Agency)

Kondisi Paus Fransiskus Relatif Stabil di Rumah Sakit, ‘Risiko Krisis' Tetap Ada

Willy Haryono • 3 March 2025 06:46

Roma: Paus Fransiskus dalam kondisi relatif stabil dan tidak mengalami demam, kata Vatikan pada hari Minggu kemarin, beberapa hari setelah ia menderita serangan pernapasan mendadak di Rumah Sakit Gemelli tempat ia berjuang melawan pneumonia ganda.

Meski saat ini tidak ada dampak langsung terhadap kesehatan Paus Fransiskus dari serangan pernapasan Jumat lalu, para dokter terus menjaga prognosis paus, menurut sumber-sumber Vatikan pada hari Minggu, yang mengatakan bahwa "gambarannya masih rumit" dan bahwa "risiko krisis" tetap ada.

Paus berusia 88 tahun itu menderita serangan pernapasan mendadak Jumat lalu, yang diperumit oleh muntah-muntah, sehingga dirinya membutuhkan oksigen aliran tinggi melalui masker untuk bernapas. Ia tidak diintubasi, kata sumber Vatikan kepada CNN kala itu.

"Dalam situasi yang rumit, mungkin ada krisis seperti yang dialaminya pada hari Jumat," kata sumber-sumber Vatikan, seraya menambahkan bahwa ia kembali menerima aliran oksigen tinggi melalui kanula hidung.

Menurut sumber-sumber Vatikan dan dikutip 9news, Senin, 3 Maret 2025, belum diketahui pasti berapa lama lagi Fransiskus harus dirawat di rumah sakit.

Vatikan mengatakan bahwa "kondisi klinis Bapa Suci tetap stabil hari ini" dan ia menerima "terapi oksigen aliran tinggi."

Sebelumnya pada hari Minggu, Vatikan mengatakan bahwa Paus menjalani malam yang damai dan mengikuti Misa Kudus. Sumber-sumber Vatikan juga mengatakan bahwa ia mengikuti rutinitasnya yang biasa, yaitu minum kopi dan membaca koran sebelum melanjutkan perawatannya.

Fransiskus juga dikunjungi di rumah sakit pada hari Minggu oleh Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara, dan Uskup Agung Edgar Peña Parra, kepala staf kepausan, menurut juru bicara Vatikan Matteo Bruni.

Bruni mengatakan doa Angelus di hari Minggu, yang diyakini ditulis oleh Paus Fransiskus dalam beberapa hari terakhir, adalah cara Paus mengungkapkan kedekatannya dengan umat dan perasaan tergerak oleh doa mereka.

Dalam teks yang dirilis untuk doa Angelusnya pada hari Minggu dari rumah sakit, Paus memohon perdamaian, dengan mengatakan: "dari sini, perang tampak semakin tidak masuk akal. Mari kita berdoa untuk Ukraina, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Kivu."

Baca juga:  Paus Fransiskus Lewati Malam dengan Damai, Kondisi Masih Stabil

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)