Biar Moncer di 2025, Ini Strategi DNR Corporation

Ilustrasi. Foto: Dok DNR Corporation

Biar Moncer di 2025, Ini Strategi DNR Corporation

Wandi Yusuf • 31 January 2025 19:38

Jakarta: Perusahaan logistik PT Dosni Roha Indonesia Tbk (Perseroan) atau disebut juga DNR Corporation mencoba menatap 2025 dengan optimistis. Setelah melaksanakan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan fundamental bisnisnya sepanjang 2024, tahun ini strategi itu akan dilanjutkan

"Sejumlah inisiatif tersebut antara lain penambahan prinsipal baru, penyelarasan portofolio produk yang lebih profitabel (high margin), restrukturisasi organisasi, efisiensi operasional, digitalisasi, dan restrukturisasi keuangan," kata CEO DNR Corporation, Rudy Tanoesoedibjo, Jumat, 31 Januari 2025.

Berbagai inisiatif ini dilakukan di ketiga lini bisnis DNR Corporation, yakni distribusi, logistik, dan e-logistik. Ketiganya masing-masing dikelola oleh PT Dos Ni Roha (DNR Distribution), PT Dosni Roha Logistik (DNR Logistics), dan PT StoreSend eLogistik Indonesia (StoreSend Indonesia). 

"Ketiga lini bisnis ini terus bersinergi guna mendukung pencapaian visi perseroan, yakni Simplifying Supply Chain for All," kata dia.
 

Baca: 

Pemerintah: Pembenahan Sektor Logistik Tetap Jadi Prioritas


Pada paparan Publik PT Dosni Roha Indonesia Tbk Tahun 2024, manajemen menyatakan tahun lalu menjadi tahun penuh tantangan. Sejumlah perbaikan fundamental di internal perusahaan pada 2024 belum dapat menahan laju penurunan kinerja keuangan perseroan.

Pada November 2024, perseroan membukukan (estimasi) pendapatan sebesar Rp492,1 miliar, EBITDA sebesar minus Rp204,8 miliar, dan Laba Bersih sebesar minus Rp310,6 miliar. Kinerja ketiga elemen ini turun dibanding periode yang sama di tahun 2023. 

Untuk itu, dalam aspek keuangan, manajemen bersama pemegang saham pengendali mengupayakan untuk menambah modal kerja untuk mendorong peningkatan operasional dan penjualan anak-anak usaha.

“Pada 2025 ini anak-anak usaha akan secara masif menambah jumlah prinsipal atau mitra kerja yang memberikan margin lebih menguntungkan untuk masing-masing anak usaha, seperti industri alat kesehatan untuk DNR Distribution. Dari sisi korporat, manajemen tengah berupaya merestrukturisasi utang dan menambah modal kerja dari investor," kata Rudy.

Dia berharap, segala upaya itu bisa membuat kinerja DNR menjadi moncer pada 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wandi Yusuf)