Wall Street Raup Banyak Cuan di Tengah Risiko Ketegangan Perdagangan

New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena investor mencerna campuran pendapatan perusahaan yang optimis dan ketegangan perdagangan yang berkembang, yang menyiapkan panggung untuk apa yang banyak diharapkan menjadi minggu yang penting bagi pasar.
 
Mengutip Xinhua, Rabu, 5 Februari 2025, pasar yang lebih luas, termasuk S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average, juga membukukan kenaikan. Dow naik 134,13 poin, atau 0,30 persen, menjadi 44.556,04. S&P 500 naik 43,31 poin, atau 0,72 persen, menjadi 6.037,88.
 
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi dan layanan komunikasi memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 2,18 persen dan 1,48 persen. Sementara itu, sektor utilitas dan barang kebutuhan pokok memimpin penurunan dengan masing-masing turun 0,88 persen dan 0,51 persen.
 
Adapun Nasdaq Composite, yang didukung oleh lonjakan saham cip dan dorongan signifikan dari Palantir, naik 262,06 poin, atau 1,35 persen setelah perusahaan perangkat lunak dan analisis data itu melaporkan hasil kuartal keempat yang melampaui ekspektasi analis.
 
Palantir, bersama dengan keuntungan dari raksasa teknologi lainnya seperti Nvidia dan Microsoft, membantu mengangkat indeks yang sarat teknologi, bahkan saat kekhawatiran atas tarif dan kebijakan regulasi di masa mendatang terus berlanjut.
 

Baca juga: IHSG Bertahan di Zona Hijau

(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Tiongkok balas tarif impor AS

 
Di sisi lain, Tiongkok meluncurkan tindakan balasan terhadap AStak lama setelah tarif AS atas barang-barang Tiongkok mulai berlaku pada Selasa, yang menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan perdagangan.
 
Kementerian Keuangan Tiongkok mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 15 persen atas impor batu bara dan gas alam cair dari AS, serta menaikkan bea sebesar 10 persen atas minyak mentah AS, mesin pertanian, dan mobil tertentu mulai 10 Februari.
 
Para pedagang juga mengamati data pekerjaan AS yang baru, karena posisi yang tersedia turun menjadi 7,6 juta, level terendah sejak September dan di bawah perkiraan Dow Jones sebesar delapan juta, menurut Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja bulanan dari Departemen Tenaga Kerja.
 
Penurunan ini mengakibatkan rasio pekerjaan yang terbuka terhadap pekerja yang tersedia turun menjadi 1,1 banding 1, yang menandakan pengetatan di pasar tenaga kerja meskipun aktivitas perekrutan stabil.
 
Di sektor korporat, saham Alphabet anjlok lebih dari enam persen dalam perdagangan setelah jam kerja setelah pendapatan kuartalannya sedikit di bawah ekspektasi.
 
Perusahaan melaporkan total pendapatan sebesar USD96,47 miliar dan laba per saham sebesar USD2,15, dengan pendapatan cloud-nya sebesar USD11,96 miliar yang jauh di bawah estimasi konsensus Bloomberg.