PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk fokus pada pengelolaan dana murah (Current Account Saving Account atau CASA) guna menjaga efisiensi biaya dana. (Foto: Dok. BRI)
Patrick Pinaria • 11 July 2025 08:45
Jakarta: Di tengah dinamika perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan kinerja yang positif. Salah satu strategi utama yang diusung perseroan adalah fokus pada pengelolaan dana murah (Current Account Saving Account atau CASA) guna menjaga efisiensi biaya dana (Cost of Fund) dan mempertahankan stabilitas bisnis jangka panjang.
Hingga akhir kuartal I-2025, BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp1.421,60 triliun. Dana murah mendominasi penghimpunan DPK BRI dengan proporsi mencapai 65,77 persen dari total DPK atau setara dengan Rp934,95 triliun. Porsi CASA BRI tercatat meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan konsistensi strategi BRI dalam memperkuat struktur pendanaan secara berkelanjutan.
Upaya tersebut menunjukkan hasil positif, tercermin dari penurunan biaya dana (cost of fund) BRI dari 3,6 persen pada triwulan I-2024 menjadi 3,5 persen pada triwulan I-2025. Penurunan ini mencerminkan efisiensi pendanaan yang semakin baik dan memperkuat daya saing BRI di tengah persaingan sektor perbankan nasional.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan pencapaian CASA BRI tersebut salah satunya didukung pertumbuhan transaksi digital superapp BRImo yang semakin memperkuat posisi BRI dalam layanan digital banking di Indonesia.
"Hingga akhir Maret 2025, tercatat pengguna superapp BRImo telah mencapai 40,28 juta user, atau meningkat 20,26% yoy. Sementara dari sisi jumlah dan nilai transaksi, pada triwulan I-2025 BRImo melayani 1,2 miliar transaksi finansial, naik 25,5% yoy dengan volume sebesar Rp1.599 triliun atau meningkat 27,79% yoy," ungkapnya.
Baca: Kembali Masuk Jajaran Bank Terbaik Dunia, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker |