Pasar Global Bergejolak, 3 Sektor Ini Berpeluang Cuan bagi Investor

Chief Investment Officer (CIO) DBS Group, Hou Wey Fook. Foto: dok DBS Group.

Pasar Global Bergejolak, 3 Sektor Ini Berpeluang Cuan bagi Investor

Ade Hapsari Lestarini • 7 July 2025 18:39

Jakarta: Pasar global saat ini menghadapi gejolak signifikan seiring meningkatnya ketegangan geopolitik. Ditambah, adanya tekanan kebijakan proteksionisme Amerika Serikat (AS) melalui tarif impor dan volatilitas suku bunga global.

Bank Sentral AS atau The Fed mempertahankan sikap hawkish, sementara perlambatan ekonomi Tiongkok dan Eropa turut memicu ketidakpastian.

Chief Investment Officer (CIO) DBS Group, Hou Wey Fook, mengatakan, di tengah gejolak yang melanda pasar global, Indonesia tetap menawarkan sejumlah peluang investasi menarik.

"Ada tiga sektor yang patut diperhitungkan investor," ujar dia, dalam webinar "Membaca Arah Pasar di Tengah Gejolak Global", Senin, 7 Juli 2025.
 

3 sektor yang patut diperhitungkan investor


1. Sektor perbankan


Sektor perbankan Indonesia dinilai memiliki prospek cerah karena likuiditas yang kuat ditunjukkan oleh rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) yang ketat. Bank Indonesia diprediksi akan memotong suku bunga hingga 75 basis poin hingga akhir 2025, yang dapat mendorong pertumbuhan kredit. Bank-bank besar dengan modal kuat dan fokus pada konsumsi domestik menjadi pilihan utama.


DBS CIO Insights kuartal III-2025. Foto: dok DBS Group
 
Baca juga: Jamin Kepastian Izin Usaha, Kementerian Investasi: Semua Ada Batas Waktunya
 

2. Sektor telekomunikasi


Perusahaan telekomunikasi lokal kini gencar berinvestasi di data center seiring dengan masifnya adopsi AI dan komputasi awan. Kebutuhan akan infrastruktur digital yang mendukung layanan berbasis teknologi terus meningkat, membuka peluang bagi emiten telekomunikasi yang bertransformasi ke bisnis digital serta penyedia layanan cloud.
 

3. Sektor konsumsi domestik


Sektor ini tetap tangguh berkat pertumbuhan kelas menengah dan program pemerintah seperti bantuan tunai serta pendidikan. Perusahaan produsen barang kebutuhan pokok dan retailer yang menjangkau pasar massal diperkirakan akan terus tumbuh stabil, menjadikannya pilihan investasi yang relatif aman di tengah ketidakpastian global.

Selain itu, untuk menentukan suatu perusahaan sehat atau tidak, Hou Wey Fook menekankan pentingnya berinvestasi pada perusahaan yang memiliki pasar domestik kuat, aliran kas stabil, dan manajemen transparan.

"Ketiga sektor ini memiliki fundamental solid dan didukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap menjanjikan di tengah gejolak global," kata dia. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)