Prabowo: Indonesia di Jalur yang Benar, Investasi Capai Target dan Kemiskinan Menurun

Solo: Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa kondisi Indonesia saat ini berada di jalur yang benar. Ia menepis narasi pesimistis yang menyebut ekonomi nasional sedang berada dalam situasi sulit atau gagal.

“Usaha untuk membuat seolah-olah Indonesia dalam keadaan susah, ekonomi gagal, itu adalah upaya menurunkan semangat kita. Dan itu tidak benar,” tegas Prabowo dalam pidato penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Minggu, 20 Juli 2025.

Prabowo mengungkapkan, laporan dari para menteri menunjukkan capaian positif di sejumlah sektor strategis seperti investasi, pengangguran, dan kemiskinan. Ia menyebut, hingga Agustus 2025, target investasi yang ditetapkan dalam APBN telah berhasil tercapai, bahkan empat bulan lebih cepat dari jadwal.

“Saya diberi laporan oleh Menteri Investasi, investasi Indonesia bulan ini sudah mencapai target APBN 2025. Ini terjadi empat bulan sebelum akhir tahun,” ujarnya.
 

Baca: Momen Prabowo Setengah Jam Temui Jokowi di Solo, Apa Saja yang Dibahas?

Capaian itu turut diperkuat oleh data Badan Pusat Statistik (BPS). Prabowo menyampaikan, angka pengangguran dan kemiskinan absolut di Indonesia terus mengalami penurunan.

“Kepala BPS melapor ke saya, angka pengangguran menurun, angka kemiskinan absolut juga menurun. Ini data resmi dari BPS,” ucapnya.

Di sektor keuangan negara, Prabowo menyoroti keberadaan Dana Investasi Kedaulatan (Sovereign Wealth Fund) yang diberi nama Danantara—singkatan dari Daya Anagatha Nusantara. Dana tersebut disebut sebagai pilar ekonomi masa depan bangsa.

“Danantara adalah energi masa depan bangsa Indonesia. Saat ini aset yang dikelola Danantara sudah lebih dari 1.000 miliar dolar Amerika,” kata dia.

Prabowo juga menyinggung program prioritas pemerintah di sektor sosial, yakni Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak dan ibu hamil. Menurutnya, program tersebut telah menarik perhatian dunia internasional karena skalanya yang besar dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.

“Di luar negeri, saya sering didatangi dan ditanya soal program makan bergizi gratis. Program ini belum pernah ada sebelumnya,” ungkap Prabowo.

Per Juli 2025, penerima manfaat dari program MBG telah mencapai lebih dari enam juta anak dan ibu hamil. Ia optimistis jumlah tersebut akan melonjak pada bulan Agustus.

“Insyaallah, akhir Agustus nanti bisa mencapai lebih dari 20 juta, bahkan mungkin 25 juta penerima manfaat,” ujarnya.

Melalui berbagai capaian tersebut, Prabowo menegaskan bahwa masa depan Indonesia akan terus melaju ke arah yang lebih baik.