Kadin Pede Kesepakatan IEU-CEPA Bakal Dongkrak Nilai Perdagangan

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie. Foto: dok Kadin.

Kadin Pede Kesepakatan IEU-CEPA Bakal Dongkrak Nilai Perdagangan

Insi Nantika Jelita • 14 July 2025 13:44

Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menilai tercapainya kesepakatan Indonesia dan Uni Eropa (UE) dalam perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) akan mendorong signifikan perdagangan kedua pihak.
 
Pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia-UE tercatat mencapai USD30,1 miliar atau setara 27,3 miliar euro. Angka tersebut terdiri dari ekspor UE ke Indonesia sebesar 9,7 miliar euro, dan impor UE dari Indonesia sebesar 17,5 miliar euro.
 
"Jumlah ini akan meningkat signifikan pada masa akan datang. Ini adalah sebuah breakthrough dalam perdagangan internasional yang telah memakan hampir satu dekade dalam negosiasi," kata Anin, sapaan akrab Ketum Kadin dalam keterangan pers, Senin, 14 Juli 2025.
 
Sebagai pembanding, Anin menyoroti perjanjian CEPA antara Uni Eropa dan Vietnam. Setelah perjanjian itu diratifikasi, nilai perdagangan kedua pihak melonjak hingga 20 persen, dari 56 miliar euro menjadi 67 miliar euro.
 
Ia optimistis tren serupa juga akan terjadi dalam hubungan perdagangan Indonesia-UE. "Diperkirakan tren yang sama bakal terjadi antara Indonesia dan UE," kata putra dari pengusaha kawakan Aburizal Bakrie itu.
 
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya momentum ini di tengah kondisi global yang tidak menentu akibat ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi. Anin menyatakan sebagai mitra bisnis, Indonesia dan Uni Eropa harus semakin mendekat dan mempererat kerja sama.
 
"Kita baru saja mencapai kesepakatan politik mengenai perjanjian perdagangan bebas yang ambisius," ucapnya.
 

Baca juga: Titik Terang IEU-CEPA Bikin Girang Pengusaha


(Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Foto: X/Prabowo Subianto)
 

Cakupan kesepakatan IEU-CEPA

 
Adapun kesepakatan IEU-CEPA mencakup berbagai sektor strategis seperti tekstil, komoditas, minyak sawit (palm oil), dan sektor penting lainnya yang amat dibutuhkan negara-negara di Uni Eropa.
 
Di era yang multipolar ini, lanjut Anin, berbagai perusahaan Indonesia dan para anggota Kadin harus memanfaatkan momentum ini untuk melakukan diversifikasi.
 
Pelaku usaha didorong aktif mengeksplorasi pasar baru untuk meningkatkan perdagangan internasional guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Anin mengaku bertemu dengan CEO Business Europe yang merupakan kumpulan pengusaha Eropa untuk melakukan kolaborasi intensif.
 
"Hal ini agar pelaku usaha dan pemimpin bisnis di Uni Eropa dan Indonesia bisa memanfaatkan IEU CEPA," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)