Ilustrasi Beras Foto: MI/Susanto.
Putri Anisa Yuliani • 23 February 2024 15:05
Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyoroti kondisi beras yang semakin melonjak harganya. Khususnya pada beras jenis premium, Ikappi melihat stok yang dimiliki segmen penggilingan juga terbatas.
"Ini yang harus diwaspadai oleh semua pihak agar stok-stok yang dimiliki khususnya beras premium agar segera dikeluarkan, termasuk pabrik-pabrik lokal, karena semakin tertahan beras premium, semakin naik harganya dan kondisinya akan semakin buruk," kata Sekjen DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan dalam keterangan resmi, Jumat, 23 Februari 2024.
Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini termasuk molornya musim tanam dan musim panen. Faktor lainnya karena pada tahun lalu produksi beras terbatas sehingga dengan konsumsi yang meningkat, hal yang terjadi ialah ketidakseimbangan antara supply and demand.
"Kenaikan harga beras tahun ini mencapai 20 persen lebih dibandingkan tahun lalu. Dari Rp14 ribu ke Rp18 ribu per kilogram," jelas Reynaldi.
Baca juga: Sri Mulyani Ketar-ketir Kenaikan Harga Beras Kerek Inflasi