Pencarian 2 Korban Hilang Tertimbun Longsor di Tana Toraja Terkendala Medan

Tanah longsor terjadi di dua titik di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan(Dok.Kantor Basarnas Makassar)

Pencarian 2 Korban Hilang Tertimbun Longsor di Tana Toraja Terkendala Medan

Media Indonesia • 15 April 2024 16:50

Tana Toraja: Bencana longsor yang terjadi di dua titik di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, masih menyisakan duka bagi keluarga. Selain mengakibatkan 18 orang meninggal dunia, tapi masih ada dua korban lainnya yang dinyatakan hilang, diduga tertimbun longsor, yang terjadi Sabtu malam, 13 April kemarin.

Dari dua korban hilang, seorang di antaranya masih bayi berusia tiga tahun, bernama Gea, warga Desa Palangka, Pango-pango, Tana Toraja. Dan satu lainnya bernama Safia. Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel menyebutkan, pencarian sedikit terhambat, lantaran akses jalan terputus di wilayah Makale Selatan, Tana Toraja.

"Dengan sulitnya medan pencarian, tim sar gabungan melanjutkan pencarian dengan berjalan kaki di wilayah longsor di Desa Palangka, Pango-pango," katanya, Senin, 15 April 2024.

Bahkan menurut Mexianus mengatakan, alat berat pun terkendala saat memasuki wilayah yang terkena longsor. Untuk itu akan menggunakan drone untuk pengamatan jarak jauh.

"Drone akan diterbangkan pagi ini untuk melakukan pengamatan mengenai wilayah terjadinya longsor. Sehingga Tim SAR yang melaksanakan tugas pencarian dapat memantau kondisi tanah longsor," katanya.
 

Baca: 2 Korban Longsor di Tana Toraja Masih Hilang

Sebanyak 116 orang dari Basarnas, Kodim 1414 Toraja, BPBD Tana Toraja, Balai Kehutanan, Polres Tana Toraja, SAR Brimob, K9 Polda Sulsel dan masyarakat sekitar melaksanakan pencarian terhadap korban longsor. Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin langsung mengunjungi dan melihat kondisi korban tanah longsor di sana.

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan, turut berduka cita pada saudara-saudara kita yang terkena bencana longsor," serunya.

Bahtiar menekankan, pentingnya langkah penyelamatan dan mengimbau warga di seluruh Sulsel untuk tetap waspada, terutama di daerah rawan longsor. "Yang paling penting, adalah sekali lagi penyelamatan warga kita dan menangani korban, baik yang meninggal dunia, maupun ada yang luka termasuk juga ada tempat tinggal dan memastikan warga kita makan dan minum cukup dan mereka dalam keadaan sehat semua. Apalagi kondisi hujan, soal kesehatan harus kita perhatikan," pesannya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)