Pemandangan umum salah satu sudut kota Damaskus di Suriah. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 December 2024 19:20
Amman: Pemerintah Yordania telah menggarisbawahi dedikasinya untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan integritas teritorial Suriah. Pernyataan disampaikan Yordania usai Presiden Suriah Bashar al-Assad melarikan diri ke luar negeri seiring berkuasanya kelompok pemberontak di sejumlah kota utama, termasuk Damaskus.
Menurut laporan kantor berita Petra, sumber resmi pemerintah mengatakan pada hari Minggu, 8 Desember 2024, bahwa Yordania secara aktif memantau perkembangan terkini di Suriah.
Sumber tersebut menekankan urgensi untuk memulihkan fungsi lembaga-lembaga nasional Suriah.
Sebelumnya pada hari ini, oposisi Suriah mendeklarasikan penguasaan ibu kota Damaskus, penggulingan rezim Bashar al-Assad, dan pembebasan semua tahanan.
Ibu kota Damaskus direbut pemberontak setelah kota Homs berhasil dikuasai mereka pada Sabtu kemarin, setelah kurang dari 24 jam berlangsungnya pertempuran.
Ribuan warga Suriah mulai menari dan meneriakkan “Assad lengser, Homs bebas” dan “Hidup Suriah dan hancurkan Bashar al-Assad” setelah pasukan pemerintah meninggalkan kota tersebut.
Assad disebut para pemberontak telah melarikan diri dengan pesawat ke destinasi yang belum diketahui. Rezim Assad tumbang usai pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melancarkan operasi penyisiran cepat di sejumlah wilayah Suriah sejak 27 November.
Baca juga: Suriah Tumbang! Assad Kabur dan Pemberontak Kuasai Ibu Kota Damaskus