Menkes Sebut Indonesia Butuh 5,6 Juta Kantung Darah Setiap Tahun

Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam Munas ke-22 PMI. Foto: Dok Humas PMI.

Menkes Sebut Indonesia Butuh 5,6 Juta Kantung Darah Setiap Tahun

Ihfa Firdausya • 9 December 2024 12:27

Jakarta: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia membutuhkan 5,6 juta kantung darah setiap tahun. Budi mengatakan butuh 1,8-2,8 juta pendonor yang harus mendonorkan darahnya antara 2-3 kali setahun untuk bisa mendapatkan target kantung darah itu.

"Tidak pernah berhenti secara konsisten donor darah. Kalau setengahnya angin-anginan, artinya kita butuh antara 3,6 juta sampai 5,6 juta donatur yang terdata," jelas Budi Gunadi dalam Musyawarah Nasional (Munas) XXII Palang Merah Indonesia (PMI) 2024 di Hotel Sahid, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024.

Ia mengungkapkan saat ini baru tercapat sekitar 4 juta kantung darah setiap tahun. Perlu upaya lebih untuk mendapatkan target kebutuhan 5,6 juta kantung darah setiap tahun.

"Bagaimana kita meningkatkan 4 juta ke 5,6 juta, kemudian memastikan mereka mendonasikan darahnya. itu bukan pekerjaan yang gampang," ujar Budi.
 

Baca juga: Kabupaten Bangka Butuh 500 Kantong Darah dalam Sebulan

Budi memastikan pemerintah tidak akan mampu bekerja sendiri. Ia mencontohkan saat vaksinasi covid-19. Perlu kolaborasi banyak pihak untuk bisa mencapai target vaksinasi covid-19.

"Tidak mungkin pemerintah mampu melakukan vaksinasi ke 200 juta masyarakat Indonesia sendiri dalam waktu yang pendek," ungkapnya.

Budi menegaskan peran PMI sangat penting dalam menunjang ketersediaan kantung darah di Indonesia. PMI berperan vital dalam mendidik, memobilisasi, mengajak, dan memastikan warga Indonesia selalu bersedia mendonorkan darahnya.

"Minimal 2,8 juta donor setiap tahun dua kali, itulah kenapa kita sangat memerlukan Palang Merah Indonesia," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)