Suasana persidangan kasus korupsi pt timah. (Metrotvnews.com/Candra Yuri)
Jakarta: Pemberitaan mengenai pengusutan korupsi PT Timah terus bergulir. Tak hanya merugikan negara, kasus korupsi yang menelan uang hingga ratusan triliun itu juga berdampak langsung pada para pekerja yang mayoritas merupakan masyarakat lokal Bangka Belitung.
Selain rasuah timah, kanal Nasional Metrotvnews.com juga merangkum sejumlah peristiwa yang paling banyak menarik perhatian pembaca. Seperti gelaran Pilkada Jakarta yang disinyalir akan berlanjut ke putaran kedua. Berikut ulasannya;
Kasus Korupsi Timah Diusut, Rakyat Menjerit
Sejak kasus tata niaga timah diusut, Kejaksaan Agung menyita 187 aset dan memblokir 66 rekening perusahaan. Gelombang PHK di sejumlah perusahaan, ribuan orang kehilangan pekerjaan. Bagaimana nasib para pekerja di Bangka Belitung?
Selengkapnya,
di sini
Harvey Ungkap Awal Mula Kerja Sama PT Timah Dengan Smelter Swasta
Harvey Moeis, Suparta, dan Reza Ardiansyah terdakwa kasus dugaan korupsi timah mengungkap kerja sama PT Timah dengan perusahaan swasta memberikan dampak yang positif.
Harvey mengatakan dirinya mendapat pesan dari Kapolda Bangka Belitung pada tahun 2018, Brigjen Syaiful Zachri untuk membantu PT Timah melalui Suparta sebagai pemilik dari PT Refined Bangka Tin (RBT).
Selengkapnya, baca
di sini
Pilkada Jakarta Diyakini akan Berlangsung 2 Putaran
Mantan Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Haris Rusly Moti, meyakini Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran. Ia menyebut tidak ada pasangan calon yang mampu meraih suara di atas 50 persen.
"Menurut saya, Pilkada Jakarta akan berlangsung dalam dua putaran. Informasi terkini yang saya terima, perolehan suara pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, dari basis data real count, tidak melampaui angka di atas 50 persen," ujar Haris dalam keterangannya, Kamis, 5 Desember 2024.
Selengkapnya,
baca di sini