105 Rumah Tergenang Banjir Anak Sungai Bengawan Solo

Bojonegoro: Sebanyak 105 unit rumah, sejumlah fasilitas umum serta lahan pertanian terendam akibat banjir luapan Kali Girang dan Kali Gamongan di di Desa Ngeper, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu, 6 Maret 2024.

Banjir dipicu hujan deras yang melanda kawasan setempat hingga menyebabkan dua anak sungai Bengawan Solo tersebut meluap ke pemukiman warga. 

BPBD juga mengingatkan agar warga sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo waspada. Karena saat ini permukaan air siangan memasuki siaga satu banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Nor Aeny mengatakan, banjir di Desa Ngeper ini disebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang melanda wilayah Kecamatan Padangan sejak Selasa sore, 5 Maret 2024.

Kondisi tersebut mengakibatkan meluapnya Kali Gamongan dan Kali Girang yang mengakibatkan pemukiman warga terdampak banjir. 
 

Baca juga: 36 Desa di Wilayah Timur Kabupaten Cirebon Dilanda Banjir

"Tercatat 105 unit rumah dan sejumlah fasilitas umum tergenang," katanya, Rabu.

Menurut dia, seratusan lebih rumah yang terdampak banjir dengan ketinggian sekitar 50-70 cm itu tersebar di sejumlah lingkungan. Antara lain, RT 05, RT 08, RT 09, RT 11, RT 12, dan RW 02. Tak hanya itu, banjir juga mengenangi 1 Polindes, dan musala RT 12 dengan ketinggian air 60 cm.

Banjir juga merendam tanaman padi yang berumur 30 hari seluas 15 hektare dengan genangan setinggi 80 cm dan jalan lingkungan sepanjang 100 meter dengan ketinggian air 60 cm.

"Sampai pukul 22.26 WIB air mulai berangsur surut. Sementara proses pendataan masih dilakukan terkait kerugian materinya, " jelas dia.

BPBD mengimbau kepada masyarakat sepanjang aliran Bengawa Solo agar waspada. Hal ini mengingat saat ini permukaan air Bengawan juga naik signifikan dengan status siaga satu banjir.

"Apabila kondisi air semakin naik agar segera melakukan evakuasi mandiri dan melaporkan ke BPBD Bojonegoro apabila memerlukan evakuasi," jelasnya.