Situasi Bandara Komodo Labuan Bajo, operasional bandara hingga Kamis, 14 November 2024, belum optimal. (MI/Marianus Marselus)
Media Indonesia • 14 November 2024 17:27
Labuan Bajo: Pengoperasian sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih terbatas. Hal tersebut karena paparan abu vulkanik membatasi ruang gerak pesawat di udara. Per Kamis, 14 November 2024, terdapat beberapa bandara yang belum maupun sudah beroperasi.
Beberapa bandara yang belum beroperasi antara lain Bandara H Hasan Aroeboesman, Ende; Bandara Soa, Bajawa; Bandara Frans Sales Lega, Ruteng; serta Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere. Sementara itu, Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Lewoleba, Bandara Waingapu, Bandara Salahudin Bima, serta Bandara Lede Kalumbang Tambolaka telah beroperasi.
Meski sejumlah bandara sudah kembali beroperasi, beberapa maskapai membatalkan layanan penerbangan dengan alasan keselamatan. Termasuk Bandara Lombok, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, serta Bandara Komodo.
“Pada 14 November 2024 terdapat pembatalan 3 (tiga) penerbangan internasional di Bandara Lombok. Kemudian terdapat pembatalan 11 penerbangan domestik dan 41 penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai, Bali. Sedangkan di Bandara Komodo, Labuan Bajo terdapat pembatalan 12 penerbangan domestik dan 2 (dua) penerbangan internasional,” ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Budi Rahardjo.