Tidak Demokratis, Tanggapan Menlu AS Terkait Kemenangan Putin di Pemilu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Foto: Anadolu

Tidak Demokratis, Tanggapan Menlu AS Terkait Kemenangan Putin di Pemilu

Medcom • 20 March 2024 16:25

Washington: Pemilihan Presiden Rusia baru-baru ini menunjukkan kemenangan Vladimir Putin untuk mendapatkan masa jabatan kelima. Menanggapi ini, Amerika Serikat (AS) menggambarkan hasil pemilu tidak demokratis. 

 

“Hanya dapat digambarkan sebagai tidak demokratis,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa, dikutip dari Anadolu, Rabu 20 Maret 2024. 

 

“Pemilihan presiden Rusia baru-baru ini terjadi di tengah penindasan yang intens terhadap suara-suara independen dan pemenjaraan, kematian, atau pengasingan hampir semua oposisi politik asli,” kata Blinken dalam sebuah pernyataan.

 

“Langkah-langkah ini menggambarkan sejauh mana Kremlin telah mengabaikan proses demokrasi yang transparan dan bermakna bagi warganya. Dengan latar belakang ini, pemilu kali ini dapat digambarkan sebagai pemilu yang tidak demokratis,” tambah Blinken.

 

Putin memperoleh 87,28 persen suara dalam pemilihan presiden Rusia yang berlangsung selama tiga hari setelah 100 persen surat suara dihitung, kata otoritas pemilu negara itu, Senin.

 

Pesaing terdekat Putin, Nikolai Kharitonov, yang didukung oleh Partai Komunis Rusia, memperoleh 4,3 persen suara, sedangkan Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru memperoleh 3,84 persen, diikuti oleh kandidat Partai Demokrat Liberal Rusia Leonid Slutsky dengan 3,21 persen.

 

Pemilu tersebut diadakan kira-kira satu bulan setelah kematian pemimpin oposisi Alexei Navalny, yang meninggal dalam keadaan yang tidak dapat dijelaskan.

 

Blinken mengatakan, “Navalny meninggal setelah bertahun-tahun mengalami pelecehan dan perlakuan kejam di tangan otoritas Rusia atas upayanya yang terus menerus untuk mendorong demokrasi sejati di Rusia."

 

“Vladimir Putin merampas akses warga Rusia terhadap informasi. Terlepas dari hasil pemilu ini yang telah ditentukan sebelumnya, Amerika Serikat akan terus mendukung mereka yang mengejar masa depan yang lebih cerah bagi Rusia,” pungkas Blinken. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi) 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)