Wall Street Jeblok, Nasdaq Jatuh Paling Dalam

Ilustrasi. Foto: Freepik

Wall Street Jeblok, Nasdaq Jatuh Paling Dalam

Annisa Ayu Artanti • 21 October 2023 08:23

New York: Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Jumat waktu setempat. Investor mempertimbangkan lonjakan imbal hasil Treasury dan pendapatan kuartalan perusahaan yang beragam minggu ini. 
 
Melansir Investing.com, Sabtu, 21 Oktober 2023, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,9 persen, Nasdaq turun 1,5 persen, dan S&P 500 turun 1,3 persen.

Imbal hasil obligasi AS 

Imbal hasil Treasury 10 tahun turun setelah mencapai level tertinggi lebih dari 16 tahun sehari sebelumnya karena Federal Reserve Jerome Powell menegaskan suku bunga tinggi akan berlangsung dalam waktu yang lebih lama. Serta mendorong gagasan kenaikan lebih lanjut jika ekonomi terus memberikan kejutan.   
 
"Sementara para pejabat bergerak dengan hati-hati, Powell memperingatkan kekuatan ekonomi, pasar tenaga kerja dan konsumen dapat membenarkan penembakan kebijakan lebih lanjut," kata Stifel dalam sebuah catatan.
 
Baca juga: Wall Street Merosot, Saham Netflix Naik Tajam

Saham-saham energi terseret lebih rendah  

Saham-saham energi seperti EQT Corporation (NYSE: EQT), Halliburton Company (NYSE: HAL) dan APA Corporation (NASDAQ: APA) tertekan oleh penurunan harga minyak. Sementara itu, ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah yang mengancam akan mengganggu produksi minyak. 
 
Schlumberger NV (NYSE:SLB), turun dua persen, juga membebani sektor ini setelah perusahaan jasa ladang minyak ini melaporkan hasil kuartalan yang beragam karena pendapatannya meleset dari estimasi para analis.

Bank regional memimpin pelemahan saham finansial

American Express Company (NYSE: AXP) melaporkan hasil kuartalan yang mengalahkan laba bersih dan laba kotor, tetapi sahamnya turun lebih dari lima persen di tengah kekhawatiran mengenai persaingan yang lebih ketat di masa mendatang.
 
Hasil kuartal ketiga Regions Financial Corporation (NYSE: RF) tidak sesuai dengan estimasi Wall Street, membuat sahamnya turun lebih dari 12 persen. 
 
Prospek bank regional ini juga menjadi perhatian para investor, dengan Evercore ISI mengatakan prospek negatif kemungkinan besar tertekan oleh marjin bunga bersih yang lebih lemah, biaya pendanaan, dan tekanan kredit yang meningkat.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)