Bakal capres Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Foto: Medcom.id/Triawati
Fachri Audhia Hafiez • 23 October 2023 08:15
Jakarta: Langkah bakal calon presiden Prabowo Subianto menggandeng Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dinilai memiliki konsekuensi. Majunya anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berdampak pada kencangnya isu politik dinasti.
"Dengan tidak menggandeng Gibran sebagai running mate maka selama 114 hari mendatang tidak akan memperoleh serangan isu dinasti politik dari para kompetitor," kata peneliti dari Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, saat dihubungi Medcom.id, Senin, 23 Oktober 2023.
Menurut Bawono, daerah-daerah basis Prabowo selama ini seperti di Aceh, Jawa Barat, dan Sumatra Barat juga berpotensi terjadi penurunan pemilih. Karena sentimen antijokowi muncul akibat menggandeng Gibran.
"Mesti dihitung betul-betul berapa potensi suara bisa didapat karena menggandeng Gibran dan berapa potensi suara akan hilang karena menggandeng Gibran," ucap Bawono.
Survei Indikator Politik Indonesia, kata dia, menunjukkan Prabowo punya keunggulan memperoleh elektabilitas tinggi bila berpasangan dengan Erick Thohir. Tingkat keterpilihannya diyakini melampaui dua pasangan lainnya.
"Berpotensi untuk memperoleh keunggulan elektabilitas jauh lebih tinggi atas pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dibandingkan Prabowo Subianto berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka dan Khofifah Indar Parawansa," ujar Bawono.