Pertemuan OPEC dan Inflasi Indonesia Jadi Sentimen Utama Pasar Modal Pekan Ini

Ilustrasi. Foto: MI/Andri Widiyanto

Pertemuan OPEC dan Inflasi Indonesia Jadi Sentimen Utama Pasar Modal Pekan Ini

Annisa Kartasubrata • 3 June 2024 10:35

Jakarta: Pasar modal Indonesia akan diwarnai dua sentimen dalam minggu ini pada periode 3-7 Juni 2024.
 
Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengatakan, dua sentimen itu adalah hasil pertemuan OPEC dan inflasi Indonesia.
 
Kedua sentimen itu diimbau untuk diperhatikan para trader pasar modal.
 
Pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, diundur satu hari menjadi 2 Juni dan akan diadakan secara online. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh OPEC pada Jumat lalu.

"Para produsen akan mendiskusikan apakah akan memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari hingga paruh kedua tahun ini, dengan tiga sumber dari negara-negara OPEC+ mengatakan kemungkinan perpanjangan tersebut," jelas Angga dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Juni 2024.

 
Baca juga: 

Mengawali Perdagangan Senin, IHSG Dibuka Menguat


Ia menambahkan dikombinasikan dengan pengurangan produksi sebesar 3,66 juta barel per hari (bpd) yang berlaku hingga akhir tahun, pengurangan produksi tersebut setara dengan hampir enam persen dari permintaan minyak global.

Sementara itu terkait sentimen inflasi Indonesia, sejumlah ekonom memperkirakan inflasi Mei 2024 akan melandai, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Konsumsi masyarakat sudah tidak lagi di titik puncak seperti periode Ramadan-Idulfitri. Saat ini sudah normalisasi.

"Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg menghasilkan median proyeksi inflasi Mei dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) sebesar 0,07 persen. Jauh melandai dibandingkan April yang sebesar 0,25 persen mtm. Sementara dibandingkan Mei tahun lalu (year-on-year/yoy), inflasi diperkirakan 2,97 persen. Sedikit lebih rendah dibandingkan April yang tiga persen yoy. Beberapa ekonom juga menyebut inflasi melandai ke 2,90-2,95 persen," tutur dia.

Mengutip catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), jelasnya, rata-rata harga beras premium pada Mei adalah Rp15.560 per kg, turun 2,69 persen dibandingkan rerata bulan sebelumnya. Termasuk harga cabai merah, ayam ras, daging sapi, dan lain-lainnya.

Berkaca pada data-data ekonomi dan sejumlah sentimen itu Angga merekomendasikan tiga  saham ini untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 7 Juni 2024:

1. Buy on Pullback UNVR (Support Rp2.910, Resisten Rp3.230).

Struktur teknikal emiten ini uptrend dan bisa dijadikan opsi pilihan saham yang cukup defensif di tengah kondisi pasar yang memilih sektor yang defensif. Ketika asing outflow, masuk ke sektor defensif konsumer seperti UNVR bisa jadi pilihan karena UNVR juga mengalami perbaikan kinerja di kuartal 1.

2. Buy JPFA (Support Rp1.335, Resisten Rp1.435).

Potensi kenaikan kinerja emiten ini di kuartal II berkat sentimen Hari Raya Idulfitri dan melemahnya harga jagung sebagai bahan baku. Kembali melemahnya harga komoditas jagung akan meringankan beban bahan baku.

3. Buy ARTO (Support Rp2.320, Resisten Rp2.530).

Emiten ini mengalami lonjakan volume disertai aksi beli investor asing, tentunya menarik jika bisa menembus level resistance Rp2.450. Aksi beli investor asing saat rebalancing MSCI pada 31 Mei kemarin menjadi penopang harga ARTO.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)