Mardani dan Istrinya Sentil Perolehan Gelora di Pileg

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera/MI/Rommy

Mardani dan Istrinya Sentil Perolehan Gelora di Pileg

Fachri Audhia Hafiez • 29 April 2024 15:58

Jakarta: Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera dan istrinya, kader PKS, Siti Oniah, merespons penolakan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Gelora menolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

Mardani menjelaskan soal proposal PKS dengan calon presiden (capres) nomor urut 1 di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan. Berikut jika PKS menjadi oposisi.

"Proposalnya kita sama Mas Anies beda, dan visinya beda. Kalau saya oposisi, sehat kok, sekalian kita jaga pemerintah biar betul-betul bekerja buat rakyat," ujar Mardani dikutip dari akun Instagram @mardanialisera, Senin, 29 April 2024.
 

Baca: Dukungan NasDem ke Pemerintahan Prabowo-Gibran Ditegaskan Tanpa Mahar

Sementara itu, Siti Oniah menyentil Gelora yang hanya mendapat 1.281.991 suara atau 0,84 persen di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Gelora tak mencapai ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen.

"Aduh, dengar berita yang menolak PKS untuk koalisi. Aduh, terima kasih ya, itu partai apa ya, enggak lolos PT gitu loh, masyaAllah tabarakallah. Nol koma sekian loh," ucap Siti.

Partai Gelora Indonesia menolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebab, PKS dinilai telah memunculkan narasi yang menyerang Prabowo-Gibran saat masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Seingat saya selama proses kampanye, di kalangan PKS banyak muncul narasi sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik melalui keterangan tertulis, Minggu, 28 April 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)