Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: Laju bursa saham Wall Street terus menghijau pada penutupan perdagangan kemarin (Kamis WIB). Investor masih yakin dengan potensi penurunan suku bunga The Fed.
Melansir CNBC International, Kamis, 4 Juli 2024, Indeks komposit S&P500 naik 0,51 persen. Indeks komposit Nasdaq naik 0,88 persen. Kemudian indeks komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,06 persen.
Volume perdagangan sangat kecil pada penutupan perdagangan kemarin dengan Bursa Efek New York ditutup lebih awal pada pukul 1 siang. Perdagangan saham akan ditutup pada Kamis, 4 Juli 2024, untuk merayakan Hari Kemerdekaan paman sam.
Investor meyakini pelemahan perekonomian menjelang laporan pekerjaan penting Juni yang akan dirilis pada hari Jumat membuat The Fed menurunkan suku bunganya pada tahun ini.
Data ADP menunjukkan pertumbuhan gaji swasta lebih rendah dari perkiraan pada bulan Juni, sementara angka klaim pengangguran mingguan lebih tinggi dari perkiraan ekonom.
Menurut Institute for Supply Management, data aktivitas sektor jasa yang dirilis pagi ini jauh lebih lemah dari perkiraan dan mengindikasikan kontraksi.
Imbal hasil obligasi AS turun
Laporan-laporan ini dapat menimbulkan kekhawatiran investor mengenai keadaan perekonomian. Namun saham mendapat dukungan dari penurunan imbal hasil obligasi karena para pedagang semakin berharap bahwa Federal Reserve telah melihat cukup bukti pengetatan ekonomi untuk mulai menurunkan suku bunga.
Khususnya, tingkat suku bunga Departemen Keuangan AS tenor 10 tahun jatuh untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu.
Kenaikan saham Tesla juga mendorong pasar yang lebih luas. Saham pembuat kendaraan listrik itu melonjak 6,5 persen pada hari Rabu, naik untuk sesi ketujuh berturut-turut. Itu menandai kemenangan beruntun pertamanya pada 2024.
“Semua orang membenci Tesla tiga bulan lalu. Tapi sekarang, mereka sedang menikmati hari-hari mereka,” kata Kepala Strategi Teknis di Blue Chip Daily Trend Report Larry Tentarelli.
Sementara itu saham kecerdasan buatan Nvidia melonjak sekitar 4,6 persen juga membantu kinerja Nasdaq.