Pascapenarikan Dana Muhammadiyah, BSI Perlu Perbaikan Reputasi

Gedung BSI. Foto: MI

Pascapenarikan Dana Muhammadiyah, BSI Perlu Perbaikan Reputasi

Media Indonesia • 10 June 2024 07:32

Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dinilai perlu memperbaiki reputasi perusahaan kepada publik. Pasalnya, sejak diresmikan berdiri banyak isu miring yang menghampiri entitas dari hasil penggabungan tiga bank tersebut.

"Ini kan yang paling berpengaruh ke reputasi mereka, terutama setelah ada penarikan dana dari Muhammadiyah. Reputasi dan citranya ini perlu diperbaiki supaya dampaknya tidak meluas," ujar peneliti makroekonomi dan keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan dilansir Media Indonesia, Senin, 10 Juni 2024.
 

Baca juga: 

Muhammadiyah dan BSI

Beragam isu miring BSI

Tahun lalu, BSI menjadi buah bibir lantaran mengalami serangan siber dan mengakibatkan gangguan layanan lebih kurang dua pekan. Dalam hal ini, kata Abdul, evaluasi pada internal BSI diperlukan dan relevan.

Saat ini perusahaan kembali menjadi pembicaraa lantaran Muhammadiyah menarik dana yang diperkirakan berkisar Rp13 triliun hingga Rp15 triliun dari BSI. Salah satu isu yang mencuat ialah penarikan dana sejalan dengan inkonsistensi BSI dalam hal pembiayaan. Alih-alih mendanai UMKM, BSI justru lebih banyak mendanai koorporasi besar.

Hal yang demikian, kata Abdul, sedianya berada di luar kendali dari internal BSI. Karenanya, perbaikan reputasi diperlukan untuk mengamankan citra perusahaan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat. 

"Memang bisa dibilang bank ini juga bank baru dan masih butuh trust dari masyarakat," ucap dia. (M Ilham Ramadhan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)