IHSG memerah. Foto: MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah. IHSG melemah seiring dengan laju bursa saham Paman Sam yang juga melemah kemarin.
Laju IHSG pada pembukaan Jumat, 5 April 2024, dibuka melemah 14,37 poin atau 0,20 persen ke posisi 7.240,02. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,28 poin atau 0,34 persen ke posisi 964,48.
Mirae Sekuritas memaparkan secara teknikal IHSG dalam tahap konsolidasi dengan daily trading range 7.189 hingga 7.275. Critical level di 7,130. indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator Wiiliam%R optimized mulai bergerak naik.
"Indeks masih berada di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan William%R optimized relatif terbatas dengan kecenderungan menguat dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan sisi supply berada di atas level saat ini," ujar Mirae Sekuritas.
Investor mendapatkan pilihan dengan produk baru dari Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu Single Stock Futures (SSF), yang berfokus pada saham tunggal.
SSF bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan sekuritas dan memperluas portofolio investasi. Namun, karena pemahaman publik yang masih terbatas, sosialisasi dan edukasi intensif diperlukan agar produk ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
Pasar saham AS
Pasar saham Amerika Serikat pada perdagangan Kamis, 5 April 2024, ditutup kompak dengan pelemahan yang tajam. Indeks Dow Jones melemah 530,2 poin atau 1,35 persen. S&P 500 melemah ke level 64,28 poin atau 1,23 persen dan Nasdaq juga mengikut melemah 228,38 poin atau 1,4 persen.
Penurunan yang cukup drastis ini karena investor mencerna komentar dari para pejabat the Fed yang mengatakan pada pertemuan bank sentral AS bulan lalu. Pejabat memperkirakan dua kali penurunan suku bunga di tahun ini. Tetapi, jika inflasi terus terhenti, hal tersebut mungkin tidak diperlukan pada tahun ini.