Amerika Serikat. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 29 November 2023 10:58
New York: Bisnis ritel Amerika Serikat (AS) selama musim belanja liburan di AS kedatangan lebih dari 200 juta orang pembeli berkunjung ke toko dan vendor online.
Periode tersebut mencakup Black Friday, sehari setelah libur Thanksgiving di AS, dan Cyber Monday, yang keduanya dikenal dengan promosi besar-besaran yang dirancang untuk menarik belanja besar-besaran untuk hadiah.
"Periode lima hari antara Thanksgiving dan Cyber Monday mewakili beberapa hari belanja tersibuk dalam setahun dan mencerminkan ketahanan konsumen dan kekuatan perekonomian yang berkelanjutan,” kata Presiden National Retail Federation (NRF) Matthew Shay, dilansir The Business Times, Rabu, 29 November 2023.
NRF memperkirakan jumlah pembeli selama lima hari tersebut adalah 200,4 juta, naik hampir empat juta dari jumlah tahun lalu. Barang-barang hadiah teratas termasuk pakaian dan aksesoris, mainan, kartu hadiah dan video game.
Para pakar barang konsumen memperkirakan musim belanja liburan akan berjalan baik namun tidak spektakuler, dengan pasar tenaga kerja yang masih kuat diimbangi oleh inflasi konsumen yang telah lambat dalam beberapa bulan terakhir.
Ia mencatat proyeksi pertumbuhan NRF antara tiga persen dan empat persen pada 2023 konsisten dengan tingkat sebelum pandemi.
"Secara umum, kami masih melihat kekuatan dan ruang gerak serta ketahanan konsumen dan memperkirakan hal tersebut akan terus berlanjut selama sisa musim liburan,” kata dia.