Direktur Operasional SURI Sivaprakash saat meninjau fasilitas gedung baru. Foto: dok SURI.
Husen Miftahudin • 8 October 2024 14:42
Jakarta: Produsen sarung tangan latex, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) di sepanjang kuartal III-2024 berhasil mencatatkan kinerja positif, di mana penjualan perseroan mengalami peningkatan.
Melonjaknya penjualan tersebut, salah satunya ditopang oleh kenaikan harga karet global yang mencapai USD200 per 100 kilogram, berdasarkan data dari Trading Economics pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Pencapaian angka penjualan yang meningkat signifikan di sepanjang triwulan III-2024 menunjukan kinerja perusahaan telah berbalik tren ke arah positif setelah sempat terpuruk setelah pandemi covid-19.
Direktur Maja Agung Latexindo Engel Stefan menyampaikan, perseroan telah bersiap menghadapi kenaikan harga
karet global yang mencapai All Time High (ATH) dalam lima tahun terakhir yang menyebabkan kelangkaan bahan baku.
"Perseroan akan melengkapi fasilitas gedung baru dengan teknologi produksi pada awal 2025, teknologi tersebut meliputi
auto stripping,
auto stacking, dan
auto packaging untuk tujuan pengakurasian penggunaan raw material serta efisiensi dari sisi produksi," ungkap Engel dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 8 Oktober 2024.
(Ilustrasi petani karet. Foto: dok MI/Bary Fathahilah)
Hal tersebut, jelas dia, sejalan dengan optimalisasi penggunaan karet sebagai bahan baku yang sedang mengalami kenaikan dan kelangkaan.
Engel menambahkan, dirinya optimistis dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga karet global dengan target penjualan dan pendapatan yang telah dicanangkan perseroan bisa tercapai.
"Kalau dari value of sales, sedikit bocoran triwulan III kenaikan
sales di atas 50 persen dibandingkan dengan triwulan satu dan dua, dan sudah tentu kita akan mengejar di angka proyeksi yang kita sampaikan di prospektus. Kalau melihat begini, harusnya optimis angka sales atau revenue yang dihasilkan perseroan bisa tercapai," tegas dia.
Kebut pembangunan fasilitas produksi
Sementara itu, manajemen SURI akan mempercepat penyelesaian pembangunan fasilitas produksi yang saat ini tengah dikejar. Jika fasilitas tersebut telah selesai, menurut Engel, ini akan meningkatkan kapasitas produksi SURI.
"Penyelesaian gedung ini termasuk penyesuaian daya listrik dari tiga megawatt (MW) menjadi enam MW. Teknologinya kan bertambah, maka daya listrik yang dibutuhkan juga lebih tinggi," terang Engel.
Mengenai peningkatan kapasitas produksi, Engel menggambarkan jika saat ini kapasitas per line menghasilkan 8 juta-10 juta pcs per bulan. "Nanti setelah memakai teknologi baru akan menjadi 25 juta pcs per line per bulan," ucap dia.
Setelah gedung produksi baru efektif, target kapasitas menjadi 1 miliar pcs setahun. Kalau dari sisi produksi. "Namun harus diimbangi juga dari sisi jualan kan. Jangan sampai nanti stok menumpuk enggak terjual," jelas Engel.
Perseroan yakin, pembangunan fasilitas gedung produksi baru akan selesai di akhir 2024, sehingga harapannya tahun depan sudah dapat beroperasi dan berkontribusi terhadap produksi pembuatan sarung tangan medis.