Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi. MI/Farhan
Farhan Zhuhri • 17 December 2024 21:42
Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi berencana menggunakan dana darurat yang diambil dari belanja tak terduga (BTT) untuk penanggulangan banjir jelang pergantian tahun 2024-2025. Hal ini untuk mengantisipasi Jakarta dari banjir lima tahunan yang diprediksi akan kembali menimpa Ibukota itu.
Banjir lima tahunan terakhir terjadi pada awal tahun 2020. Saat itu, curah hujan mencapai 377 milimeter (mm) per hari atau tiga kali lipat lebih besar dibanding daya tampung sistem drainase di Jakarta.
"Kalau saluran makro itu hanya sanggup 150 mm per hari, dan saluran pendukungnya yang sanggup 100 mm per hari, kalau curah hujannya lebih dari itu, seperti tahun 2020, itu pasti banjirnya luar biasa," kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.
Ia menjelaskan, adapun dana BTT tersebut, menurut Teguh, akan digunakan untuk teknologi modifikasi cuaca (TMC). Teguh khawatir anggaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tak cukup untuk melaksanakan operasi TMC jelang pergantian tahun.
Baca juga:
Banjir Rob Jakarta Utara Dipastikan Bukan karena Curah Hujan |