Minyak Mentah Brent Dibanderol USD74/Barel

Ilustrasi harga minyak. Foto: Unsplash.

Minyak Mentah Brent Dibanderol USD74/Barel

Husen Miftahudin • 1 January 2025 11:34

Houston: Harga minyak naik tipis pada perdagangan Selasa (Rabu WIB), tetapi menuju kerugian tahunan kedua berturut-turut karena pemulihan permintaan pascapandemi terhenti dan ekonomi Tiongkok sedang berjuang. Sementara Amerika Serikat (AS) dan produsen non-OPEC lainnya memompa lebih banyak minyak mentah ke pasar global yang pasokannya mencukupi.
 
Mengutip Livemint, Rabu, 1 Januari 2025, harga minyak mentah Brent naik 70 sen, atau 0,95 persen, menjadi USD74,69 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 79 sen, atau 1,11 persen, menjadi USD71,78 per barel.
 
Harga acuan Brent turun sekitar 3,1 persen dari harga penutupan akhir 2023 sebesar USD77,04. Sementara WTI hampir stabil dengan penyelesaian akhir tahun lalu.
 
Pada September, harga minyak berjangka Brent ditutup di bawah USD70 per barel untuk pertama kalinya sejak Desember 2021, dan tahun ini secara umum diperdagangkan di bawah harga tertinggi yang terlihat dalam beberapa tahun terakhir karena permintaan pascapandemi kembali pulih dan guncangan harga akibat invasi Rusia ke Ukraina pada 2022 mulai memudar.
 

Baca juga: Harga Minyak Mentah Brent Naik 0,16%


(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: ICDX)
 

Harga minyak masih mandek di USD70/barel

 
Minyak kemungkinan akan diperdagangkan sekitar USD70 per barel pada 2025 karena permintaan Tiongkok yang lemah dan meningkatnya pasokan global, mengimbangi upaya yang dipimpin OPEC untuk menopang pasar.
 
Prospek permintaan yang lebih lemah di Tiongkok khususnya memaksa Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Badan Energi Internasional untuk memangkas ekspektasi pertumbuhan permintaan minyak mereka untuk 2024 dan 2025.
 
Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan pasar minyak memasuki 2025 dengan surplus, bahkan setelah OPEC dan sekutunya menunda rencana mereka untuk mulai meningkatkan produksi hingga April 2025 dengan latar belakang penurunan harga.
 
Produksi minyak AS naik 259 ribu barel per hari ke rekor tertinggi 13,46 juta barel per hari pada Oktober, karena permintaan melonjak ke tingkat tertinggi sejak pandemi, data dari Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan pada Selasa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)