Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak pada Pusat Kanker Nasional pada Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta. Dok Tangkapan Layar
Media Indonesia • 30 August 2024 16:52
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan gedung-gedung di 12 rumah sakit pada beberapa daerah membutuhkan dana yang besar. Dari 12 rumah sakit tersebut 6 di antaranya dibantu Islamic Development Bank (IsDB).
Meski membutuhkan biaya yang besar, pembangunan gedung dengan alat canggih tersebut merupakan investasi kesehatan jangka panjang.
"Saya tadi masuk ke gedung baru Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta serasa masuk ke hotel bintang 5. Bangunannya rapi, desainnya bagus, dan lampunya juga terang benderang. Karena saya biasa masuk ke rumah sakit daerah itu kok gelap gitu, sedih. Ini tadi terang benderang," kata Jokowi saat meresmikan gedung baru di RSK Dharmais, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024.
Gedung dengan luas bangunan 37.918 m2 dibangun dengan konsep smart and green hospital. Gedung ini dibangun sejak 2022 dengan dukungan dana dari IsDB melalui proyek penguatan rumah sakit rujukan nasional dan unit teknis vertikal.
Gedung ini dilengkapi dengan alat canggih seperti tomotherapy technology radiation therapy, virtual bronchoscopic navigation, intraoperative radiotherapy, surgical microscope, dan hyperthermia pump.
Anggaran yang dihabiskan dari IsDB juga tidak kecil. Anggaran untuk gedung sekitar Rp427 miliar, anggaran peralatan rumah sakit Rp313 miliar, dan sumber daya manusia (SDM) senilai Rp37 miliar.
"Tapi tidak apa-apa pemerintah berinvestasi, mengeluarkan anggaran, gak ada masalah. Asal anggarannya itu betul tepat sasaran. Bisa menyelesaikan persoalan pelayanan kesehatan, utamanya kanker bagi ibu dan anak-anak kita, yang paling penting itu," ujar dia.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Gedung Pelayanan Kanker RS Dharmais, Telan Anggaran Rp777 Miliar |