McDonald. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 21 November 2023 21:31
Beijing: McDonald's telah mencapai kesepakatan untuk meningkatkan kepemilikannya di bisnis Tiongkok hingga di bawah 50 persen. McDonald yakin terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Langkah ini sangat kontras dengan kecenderungan perusahaan multinasional yang menarik kembali investasinya di Tiongkok atau bahkan keluar dari pasar dengan jumlah penduduk terbesar di dunia ini.
Mcdonald mengakuisisi 28 persen kepemilikan perusahaan investasi Carlyle yang akan membuat kepemilikan McDonald's meningkat menjadi 48 persen. Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh konglomerat yang didukung negara CITIC mengendalikan kepemilikan dengan 52 persen saham.
"Kami percaya tidak ada waktu yang lebih baik untuk menyederhanakan struktur kami, mengingat peluang besar untuk menangkap peningkatan permintaan dan mendapatkan manfaat lebih lanjut dari potensi jangka panjang pasar kami yang tumbuh paling cepat,” kata CEO McDonald’s Chris Kempczinski dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 21 November 2023.
Persyaratan keuangan tidak diungkapkan tetapi dua orang yang mengetahui transaksi tersebut mengatakan bahwa kesepakatan tersebut bernilai sekitar USD6 miliar untuk unit Tiongkok.
Nilai tersebut jauh melebihi penilaiannya pada tahun 2017 ketika McDonald's setuju untuk menjual 80 persen bisnisnya kepada CITIC, cabang investasinya CITIC Capital, sekarang dikenal sebagai Trustar Capital, dan Carlyle dengan nilai hingga USD2,1 miliar. Pada saat itu, perusahaan AS tersebut ingin melakukan ekspansi cepat tanpa menggunakan banyak modal sendiri.
"Namun, jumlah tersebut kurang dari valuasi yang mencapai USD10 miliar yang pernah dicari oleh Carlyle dan Trustar sebagai bagian dari upaya untuk membentuk dana kelanjutan," kata berbagai sumber sebelumnya.
Dana lanjutan adalah jenis sarana investasi yang dibuat oleh perusahaan ekuitas swasta yang memungkinkan mereka untuk lebih mudah menjual kepemilikannya pada investasi yang ada.
Sumber tersebut tidak berwenang untuk berbicara kepada media tentang kesepakatan tersebut dan menolak disebutkan namanya. McDonald's menolak mengomentari angka penilaian tersebut. Carlyle juga menolak berkomentar.