Iran Dituduh AS Terlibat Erat dengan Operasi Pemberontak Houthi di Laut Merah

Kapal USS Carney dari Angkatan Laut Amerika Serikat. (US Navy via AP)

Iran Dituduh AS Terlibat Erat dengan Operasi Pemberontak Houthi di Laut Merah

Willy Haryono • 23 December 2023 21:13

Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) menuding Iran "terlibat erat" dengan operasi pemberontak Houthi di Laut Merah yang ditujukan kepada kapal-kapal komersial. Houthi kerap menyerang sejumlah kapal yang disebutnya berlayar menuju Israel.

Dukungan Teheran terhadap Houthi kelompok pemberontak asal Yaman, mencakup senjata dan intelijen taktis, kata Gedung Putih pada hari Jumat kemarin ketika mereka menyajikan informasi intelijen baru yang dimaksudkan untuk menunjukkan keterlibatan Iran dalam serangan tersebut.

"Kami tahu bahwa Iran sangat terlibat dalam perencanaan operasi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih Adrienne Watson dalam sebuah pernyataan.

"Hal ini konsisten dengan dukungan material jangka panjang Iran dan dorongan terhadap tindakan destabilisasi Houthi di kawasan," sambungnya.

"Ini merupakan tantangan internasional yang menuntut tindakan kolektif," tutur Watson, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Sabtu, 23 Desember 2023.

Gedung Putih mengatakan bahwa analisis visual menunjukkan fitur yang hampir identik antara drone KAS-04 milik Iran dan kendaraan tak berawak yang digunakan oleh Houthi, serta fitur yang konsisten antara rudal Iran dan Houthi. Al Jazeera tidak dapat memverifikasi klaim Gedung Putih secara independen.

Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman termasuk ibu kota Sanaa, telah melancarkan puluhan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah dalam apa yang digambarkan kelompok tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina yang menghadapi pemboman Israel di Gaza.

Serangan-serangan tersebut secara efektif telah mengalihkan sebagian besar perdagangan global dengan memaksa perusahaan-perusahaan angkutan barang untuk berlayar keliling Afrika, sehingga menimbulkan biaya yang lebih tinggi dan penundaan pengiriman energi, makanan, dan barang-barang konsumen.

Lebih dari selusin perusahaan pelayaran, termasuk perusahaan pelayaran Mediterania raksasa Italia-Swiss, CMA CGM Perancis dan AP Moller-Maersk dari Denmark, telah menangguhkan transit melalui Laut Merah karena serangan tersebut.

Baca juga: AS Umumkan Koalisi 10 Negara untuk Hadapi Serangan Houthi di Laut Merah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)