Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Foto: Dok Medcom.id
Medcom • 10 November 2023 18:06
Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) mengungkapkan kepahlawanan Ratu Kalinyamat harus dimaknai sebagai dorongan pada rangkaian perjuangan kaum perempuan untuk bangkit. Khususnya, dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi saat ini.
"Masih banyak permasalahan dihadapi perempuan yang membutuhkan keberanian dari kaum perempuan sendiri untuk mengatasinya," kata Rerie dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 10 November 2023.
Ia menyebut Ratu Kalinyamat menggambarkan perempuan di Nusantara pada masa itu adalah manusia-manusia merdeka. Ratu Kalinyamat memimpin perlawanan terhadap penjajah dengan armada maritim yang kuat, menggalang pakta perdagangan dan pertahanan dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara, serta membangun poros maritim.
"Setidaknya di Jepara saja hingga saat ini memiliki tiga perempuan hebat yang berani yaitu Ratu Shima, RA Kartini dan Ratu Kalinyamat. Belum lagi di Aceh, yang di masa lalu memiliki puluhan sultana yang memimpin perlawanan terhadap penjajah dan memakmurkan Tanah Rencong itu," jelasnya.
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Jawa Tengah yang meliputi Demak, Kudus dan Jepara itu menyebut masyarakat harus menyadari perempuan di Nusantara sejak masa lalu mampu berperan dalam menentukan arah kebijakan wilayah yang dipimpinnya. Nilai-nilai kepahlawanan yang ditunjukkan Ratu Kalinyamat harus mampu menyadarkan kalau kaum perempuan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi, sama seperti kaum laki-laki.
"Setelah Ratu Kalinyamat dianugerahi gelar pahlawan nasional tugas kita bersama untuk memasyarakatkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sepak terjang Ratu dari Jepara itu," ucap Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.
Rerie menegaskan Indonesia sangat membutuhkan teladan yang mampu menumbuhkan semangat untuk mengisi kemerdekaan. Ini agar setiap anak bangsa diberi kesempatan, mau, dan mampu berpartisipasi aktif dalam setiap proses pembangunan.
Rerie juga mengapresiasi kegigihan masyarakat Jepara, para akademisi, dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat. Sejak 1995, mereka berupaya mengajukan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional dan berhasil ditetapkan pemerintah pada tahun ini.