Allianz Proyeksikan Laba Tumbuh Pesat Setelah Akuisisi

Alianz. Foto: Unsplash.

Allianz Proyeksikan Laba Tumbuh Pesat Setelah Akuisisi

Arif Wicaksono • 9 August 2024 14:55

Berlin: Penyedia asuransi asal Jerman Allianz mengharapkan laba atas investasi (ROI) akan tumbuh pesat setelah mengakuisisi Income Insurance. Kepala Eksekutif Allianz Oliver Baete menegaskan aksi itu akan menciptakan basis yang sangat kuat bagi bisnis perusahaan Jerman itu.
 

baca juga: 

Permudah Pembayaran Premi Asuransi, BRI Jalin Kerja Sama dengan Manulife Indonesia


"Kami telah berdomisili di Singapura sejak 1991, namun tidak pernah mempunyai bisnis yang beroperasi di negara kota tersebut. Sekarang, kami memilikinya dan ini merupakan waralaba terkemuka dan kami bangga memiliki kepercayaan dari komunitas untuk melakukannya," tegas dia, dilansir Business Times, Jumat, 9 Agustus 2024.

Allianz pada Juli mengungkapkan rencana untuk membeli 51 persen saham mayoritas di Income Singapura seharga 40,58 dolar Singapura per saham, tiga bulan setelah menjual beberapa bisnis asuransinya di AS. NTUC Enterprise akan memiliki hingga 49 persen saham pasca akuisisi.

Memutar ulang investasi di AS

Baete mencatat penjualan di AS terjadi setelah perusahaan tersebut menyimpulkan modal yang dibutuhkan untuk membangun posisi terdepan di pasar di Amerika Serikat terlalu besar.

"Kami mendaur ulang keuntungan yang diperoleh Amerika dari penjualan sub-skala menjadi investasi dalam skala besar di ASEAN," kata Baete, seraya menambahkan kepemilikan mayoritas di Income akan mendorong perusahaan.

Dia mengatakan akuisisi mayoritas saham Income akan menjadikan Allianz sebagai penyedia asuransi properti dan kecelakaan (P&C) No.1 dan penyedia asuransi kesehatan No.3 di Singapura. Ini juga akan menjadi awal yang menjanjikan dalam bisnis asuransi jiwa.

Baete mengatakan investasi ini akan membawa perubahan berarti bagi kehadiran Allianz di Asia Tenggara. “Kami yakin Singapura mempunyai potensi menjadi Swiss-nya Asia Tenggara,” tambah dia.

Baete mencatat, Income sudah memiliki beberapa keunggulan, seperti kemampuan digital dalam melayani klien.“Ceritanya adalah membawa Income kembali menjadi waralaba terkemuka di Singapura dan menggabungkannya dengan apa yang kami hadirkan.” tegas dia.

Namun, usulan penawaran Allianz sebesar 2,2 miliar dolar Singapura untuk Income, yang harus mendapat persetujuan dari Otoritas Moneter Singapura (MAS), telah memicu kekhawatiran apakah hal ini akan mengikis misi sosial Income dalam menyediakan asuransi yang terjangkau bagi pekerja berupah rendah di Singapura.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)