Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid (tengah). Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Fachri Audhia Hafiez • 11 August 2024 21:34
Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menghargai keputusan Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya sebagai ketua umum. Keputusan itu merupakan hak pribadi dan paksaan.
"DPP menghargai keputusan ketum Airlangga Hartarto untuk mundur dari kursi ketum Partai Golkar sebagai hak pribadi beliau, keputusan beliau, dibuat secara pribadi tanpa paksaan," kata Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu malam, 11 Agustus 2024.
Meutya mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Airlangga. Karena telah membawa Partai Golkar memperoleh suara terbesar kedua di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dan memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ini merupakan kerja seluruh stakeholder Partai Golkar dari pusat hingga daerah di bawah kepemimpinan Pak AH (Airlangga Hartarto) sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ujar Meutya.
Baca juga: Golkar Tepis Retak usai Mundurnya Airlangga |