Gerbang Tol Cikampek Utama. Dok Jasa Marga
Fachri Audhia Hafiez • 2 January 2024 15:14
Jakarta: PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 345.448 kendaraan telah kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Jumlah itu tercatat pada 31 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.
"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) utama," kata Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana, melalui keterangan tertulis, Selasa, 2 Januari 2024.
Keempat GT tersebut yakni GT Cikupa dari arah Merak, Banten, dan GT Ciawi dari arah Puncak, Jawa Barat. Kemudian, GT Cikampek Utama dari arah Trans Jawa, dan GT Kalihurip Utama dari arah Bandung, Jawa Barat.
Kendaraan yang kembali ke Jabotabek tersebut terdistribusi melalui tiga arah. Sebanyak 186.864 kendaraan atau 54,09 persen dari arah timur atau Trans Jawa dan Bandung.
Kemudian, 79.817 kendaraan atau 23,11 persen dari arah barat atau Merak. Lalu, 78.767 kendaraan atau 22,80 persen dari arah selatan atau Puncak.
Lisye memerinci distribusi kendaraan yang bergerak dari arah timur atau melalui Trans Jawa dan Bandung lalu masuk Jabotabek. Kendaraan dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan
Tol Jakarta-Cikampek sejumlah 98.474.
"Jumlah itu meningkat sebesar 43,69 persen dari lalu lintas normal," ujar Lisye.
Kemudian, kendaraan dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, sejumlah 88.390 kendaraan. Angka itu lebih rendah 10,43 persen dari lalin normal.
"Total lalin menuju Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 186.864 kendaraan, meningkat 25,77 persen dari lalin normal," jelas Lisye.
Berikutnya, kendaraan yang menuju Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebanyak 78.767 kendaraan. Angka itu lebih rendah sebesar 14,99 persen dari lalin normal.
"Sementara itu, jumlah kendaraan ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 79.817 kendaraan, meningkat sebesar 0,43 persen dari lalin normal," ucap Lisye.