Pesawat Japan Airlines tabrakan. Foto: NHK.
Ade Hapsari Lestarini • 4 January 2024 11:18
Tokyo: Japan Airlines (JAL) memperkirakan tabrakan penerbangan JL516 dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang mengakibatkan kerugian operasional sekitar 15 miliar yen atau setara USD104,81 juta.
Melansir Channel News Asia, Kamis, 4 Januari 2024, kerugian pesawat tersebut akan ditanggung oleh asuransi. Japan Airlines saat ini sedang menilai dampaknya terhadap perkiraan pendapatannya untuk tahun keuangan yang berakhir pada 31 Maret.
Sumber-sumber industri asuransi mengatakan perusahaan asuransi AS, AIG, adalah perusahaan asuransi utama yang memberikan polis "all-risk" senilai USD130 juta untuk pesawat berbadan lebar JAL Airbus A350 berusia dua tahun yang hancur akibat kebakaran setelah tabrakan di bandara Haneda, Tokyo.
Menurut Aviation Safety Network, ini merupakan kerugian pertama secara global untuk model A350. Jenis ini, sebagian besar terbuat dari komposit karbon, mulai digunakan secara komersial pada 2015.
Saham JAL naik 0,5 persen, menunjukkan reaksi yang tenang terhadap kehancuran karena perdagangan kembali dilanjutkan setelah liburan Tahun Baru. Saham mereka awalnya turun sebanyak 2,4 persen sebelum pulih dari penurunan tersebut.
Baca juga: Semua Penumpang Pesawat JAL Selamat dalam Insiden di Haneda, Tak Ada WNI |