Ilustrasi--Sejumlah anak-anak mendapatkan trauma healing usai gempa bumi di Sumedang. (MGN/Husni Nursyaf)
Sumedang: Kegiatan belajar mengajar kembali digelar di wilayah terdampak gempa bumi di
Kabupaten Sumedang, Senin, 8 Januari 2024. Para siswa menjalani kegiatan dengan metode beragam cara.
Gempa bumi di daerah ini membuat 66 sekolah terdampak. Terdiri dari 13 SMA dan SMK, 5 SMP, 27 SD, 17 taman kanak-kanak, dan 4 kelompok bermain.
Kegiatan belajar mengajar di kelas yang tidak terdampak tetap dilangsungkan. Sementara kelas yang mengalami kerusakan diberi tanda dan tidak digunakan. Siswa pun dilarang mendekatinya.
Di sekolah yang kondisinya rusak berat, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.
"Ada juga yang rombongan belajarnya digilir. Ada sekolah pagi dan sekolah siang," ujar Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, saat melihat kondisi bangunan di SMP Negeri 1 Sumedang.
Dia juga mendatangi SDN Tegalkalong. Herman berjanji terus melakukan langkah terbaik agar dalam proses pembelajaran bisa
berlangsung sebagaimana mestinya.
"Pemerintah Kabupaten Sumedang memastikan bangunan yang rusak akan segera direhabilitasi dan diperbaiki, sehingga proses pembelajaran berjalan normal kembali," jelasnya.