Banjir bandang di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Foto: Media Indonesia (MI)/Yose Hendra.
Whisnu Mardiansyah • 30 November 2025 22:24
Padang: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memberikan perkembangan terkini penanganan darurat bencana di Sumatra Barat. Dalam update yang disampaikan Senin, 30 November 2025, terungkap kondisi Sumatra Barat yang mulai pulih dibandingkan provinsi lainnya.
"Kami masuk ke Sumatra Barat, jadi Sumatra Barat itu dibandingkan Sumatra Utara dan Aceh sekarang sudah lebih pulih. Sudah lebih pulih, di hari ketiga ini apalagi sekarang sudah tidak ada hujan," ujar Suharyanto, Senin, 2 Desember 2023.
Ia menjelaskan operasi penanganan terus berjalan intensif. "OMC dilaksanakan terus-menerus di situ. Ini korban jiwa 129, hilang 118, 16 luka-laki," tambahnya.
Proses pemulihan terlihat dari kondisi pengungsian di berbagai wilayah. "Yang Padang Pariaman yang semula pengungsiannya banyak, sekarang mereka sudah berangsur-angsur kembali ke rumahnya masing-masing," papar Suharyanto.
Polanya pun mulai berubah seiring beroperasinya dapur umum. "Kadang-kadang mereka masuk ke titik pengungsian karena dapur umumnya sudah beroperasi, tapi setelah itu mereka kembali ke rumahnya masing-masing," jelasnya.
Meski kondisi membaik, Kabupaten Agam masih mencatat korban signifikan. "Agam ini relatif karena yang hilang waktu itu kemarin banyak ya, sehingga tambah yang meninggal di 87, yang 76 masih hilang," ungkap Suharyanto.
Data sementara menunjukkan jumlah pengungsi mencapai 77.918 jiwa. Namun, aktivitas warga sudah mulai normal. "Ini rata-rata juga sudah pada balik ke rumahnya untuk membersihkan rumah masing-masing. Siang, nanti malam kadang-kadang mereka datang lagi untuk bermalam di titik-titik pengungsian," terangnya.
Kendati kondisi membaik, beberapa jalur transportasi vital masih terputus. "Jalur transportasi untuk jalur nasional ini yang masih terputus adalah Kota Padang Panjang dan Sicincin," tutup Suharyanto.
.jpg)