Seskab Teddy: Bantuan Korban Bencana di Aceh hingga Sumatra Bukan yang Pertama

Jakarta: Pemerintah Indonesia mengirim bantuan kemanusian untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bantuan tersebut merupakan kelanjutan pengiriman sejak hari pertama banjir bandang, 25 November 2025.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, mengatakan bantuan yang dikirim ini merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar seluruh bantuan dikirim tanpa jeda.

"Jadi ini bukan yang pertama, sejak hari pertama (bencana banjir) tanggal 25 November, bapak Presiden sudah menginstruksikan kepada bapak Menko PMK, bapak Pratikno untuk mengkoordinir secara langsung terkait penanganan bencana, dan (sejak) beberapa hari lalu sampai hari ini juga bantuan terus menuju ke sana," ujar Teddy di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat, 28 November 2025.

Teddy menjelaskan dalam beberapa hari terakhir, distribusi bantuan terus dilakukan melalui pesawat TNI maupun maskapai sipil. Pemerintah menyesuaikan jenis bantuan berdasarkan kondisi riil di lapangan, dengan informasi yang diperoleh dari komunikasi langsung presiden dan jajaran dengan para kepala daerah.

“Presiden kemarin telah menghubungi para kepala daerah di Sumbar, Sumut, hingga Aceh, termasuk bupati Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan,” ujar Teddy.
 

Data kebutuhan bantuan yang disampaikan para kepala daerah menjadi acuan pemerintah. Terutama, dalam menyiapkan logistik untuk pengiriman pagi ini.

“Semua disesuaikan dengan kebutuhan daerah, terutama agar proses evakuasi dan komunikasi bisa segera pulih,” ujar Teddy.

Teddy menambahkan Presiden Prabowo memberi arahan tegas agar bantuan menjangkau seluruh wilayah terdalam yang terdampak bencana.

“Yang penting semua bantuan segera terbang dan sampai ke lokasi paling dalam,” tegasnya.

Seskab Teddy indra Wijaya mengawal pengiriman bantuan ke lokasi bencana. Foto: Metro TV/Zaenal Arifin

Sementara itu, Menko PMK Pratikno menyatakan pemerintah kini fokus melakukan tanggap bencana atas kejadian yang terjadi di Pulau Sumatra.

"Kami mengerahkan segala upaya atas perintah bapak presiden untuk supaya masyarakat yang tertimpa bencana ini segera tertangani," tegas Pratikno.

Pengiriman bantuan, lanjut Pratikno, juga dilakukan untuk mempermudah proses tanggap bencana di lokasi tersebut.

"Itu hal-hal yang juga sangat diperlukan untuk supaya pekerjaan-pekerjaan tanggap darurat ini semakin efisien," sebutnya.