BNPB Kirim 4,1 Ton Bantuan ke Wilayah Terdampak Bencana Sumbar via Udara

Helikopter BNPB tengah bersiap melakukan pengiriman bantuan bagi korban bencana banjir di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Selasa, 2 Desember 2025. ANTARA/HO-BNPB

BNPB Kirim 4,1 Ton Bantuan ke Wilayah Terdampak Bencana Sumbar via Udara

Silvana Febiari • 2 December 2025 20:57

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan seberat 4,1 ton ke tiga wilayah terdampak banjir dan longsor di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Bantuan tersebut dikirim melalui udara, Selasa, 2 Desember 2025. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan helikopter dari BNPB, Basarnas, dan TNI telah mengirimkan bantuan menuju Kabupaten Pasaman Barat, Agam, dan Pesisir Selatan hingga pukul 15.00 WIB.

"Sebaran pendistribusian di kabupaten ini antara lain di Palembayan 2,7 ton dan Malalak 535 kg. Di tempat lain, pengiriman udara menuju Talamau, Pasaman Barat 650 kg, dan Muaro Aia, Pesisir Selatan 215 kg," jelasnya, dilansir dari Antara. 
 


Bantuan bagi masyarakat terdampak ini terdiri atas beberapa jenis bahan pangan dan non-pangan. Bantuan pangan yang dibawa antara lain beras, minyak goreng, gula, makanan bayi, air mineral, mi instan, paket lauk pauk, dan bahan pangan lain.

Sedangkan bantuan non-pangan, pemerintah mengirimkan popok bayi, pembalut, perlengkapan mandi, tikar, selimut, handuk, hingga baju bayi. Selain pengiriman bantuan, BNPB juga mengidentifikasi lokasi terisolasi seperti di Kota Padang, Padang Pariaman, dan Agam.

"Pengerahan alat berat seperti ekskavator telah dikirimkan tetapi ada kebutuhan lebih banyak untuk mempercepat penanganan. Dengan perbaikan akses jalan, pendistribusian bantuan dapat berjalan optimal serta mendukung mobilitas masyarakat pascabencana," ujarnya.


Foto udara banjir yang melanda Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Kamis, 27 November 2025. Foto: Dok. Antara.

BNPB, TNI AU, dan Basarnas terus mendistribusikan bantuan melalui udara hingga sore hari. Khususnya di titik-titik yang masih terisolasi seperti di Kabupaten Agam dan Pasaman Barat.

Berdasarkan data BPBD Provinsi Sumbar, jumlah pengungsi terbesar berada di Kabupaten Pesisir Selatan dengan jumlah 83.463 jiwa. Sedangkan di Kabupaten Agam, warga mengungsi berjumlah 6.320 jiwa, Kota Padang 4.456 jiwa, Solok 3.133 jiwa, dan Pasaman Barat 2.607 jiwa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)