Ilustrasi, warga antre nomor untuk mengambil sembako KJP Plus. Foto: Medcom.id/Yurike.
Eko Nordiansyah • 9 December 2025 15:00
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan sistem tiket antrean online bagi penerima Program Pangan Bersubsidi untuk memastikan penyaluran berjalan lebih tertib dan merata. Melalui sistem digital ini, warga tidak perlu lagi mengantre panjang secara fisik karena cukup mendaftar lewat ponsel dan mengambil sembako pada hari berikutnya.
Program Pangan Bersubsidi diperuntukkan bagi kelompok masyarakat tertentu sesuai Pergub Nomor 28 Tahun 2022. Penerima manfaat meliputi warga pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Anak Jakarta, dan Kartu Pekerja Jakarta.
Selain itu, penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) dengan penghasilan maksimal 1,1 kali UMP, guru dan tenaga pendidik non-PNS dengan kriteria penghasilan serupa, penghuni rumah susun, serta kader PKK yang membutuhkan juga termasuk dalam sasaran program.

(Ilustrasi. Foto; Dok Metrotvnews.com)
Pendaftaran antrean online dapat dilakukan melalui dua cara, berikut panduan lengkapnya:
Terdapat sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan. Pendaftaran dibuka setiap hari pukul 07.00–17.00 WIB, sedangkan pengambilan dilakukan pada H+1 mulai pukul 08.00-17.00 WIB sesuai ketersediaan stok. Setiap tiket hanya berlaku untuk satu kali pengambilan per hari di lokasi yang tertera.
Saat mengambil bantuan, penerima bantuan wajib membawa KTP asli, fotokopi Kartu Keluarga, kartu Pangan Subsidi atau KJP Plus asli, serta tiket antrean online dalam bentuk cetak maupun digital.
Sistem antrean online ini memberikan sejumlah keuntungan bagi warga karena dapat menghemat waktu tanpa perlu antre sejak dini hari, serta membuat penyaluran lebih transparan, tertib, dan adil dengan kuota dan jadwal yang dapat dipantau secara jelas.
Pada akhirnya, sistem antrean digital Pangan Bersubsidi DKI Jakarta menjadi terobosan yang memudahkan masyarakat dan meningkatkan efisiensi penyaluran bantuan, sehingga bantuan pangan dapat diakses secara lebih praktis dan tepat sasaran. (Muhammad Adyatma Damardjati)