Perusahaan Jual-Beli Aset Kripto Bantu Pemerintah Pulihkan Korban Banjir Bandang Sumatra

Penyerahan bantuan Indodax untuk korban bencana alam Sumatra. Foto: dok Indodax.

Perusahaan Jual-Beli Aset Kripto Bantu Pemerintah Pulihkan Korban Banjir Bandang Sumatra

Husen Miftahudin • 11 December 2025 10:39

Jakarta: Perusahaan jual-beli aset kripto, Indodax, turut mengambil peran dalam mendukung pemulihan masyarakat korban bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada akhir November 2025 yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk 'Indodax untuk Indonesia: #PrayForSumatera, dari Indodax untuk Sumatera'. Penyerahan bantuan berlangsung di kantor Indodax dan menjadi momen penting yang menunjukkan kolaborasi antara perusahaan, platform donasi, dan lembaga kemanusiaan.

"Kami berterima kasih kepada Asar Humanity dan Ayobantu yang telah membantu menyalurkan bantuan Pray for Sumatera. Indodax saat ini memberikan dukungan semampu kami melalui bantuan finansial," ucap CEO Indodax William Sutanto dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Desember 2025.

"Kami berharap apa yang kami salurkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatra dan memberikan manfaat nyata bagi mereka yang sedang menghadapi masa-masa sulit," jelas William menambahkan.

VP Marketing Indodax Antony Kusuma turut menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung upaya pemulihan di wilayah terdampak. Kata dia, bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Indodax untuk hadir ketika masyarakat menghadapi situasi sulit. 

"Melalui penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban banjir bandang di Sumatra, kami berharap dapat sedikit meringankan beban warga serta membantu pemulihan di wilayah terdampak. Kami berharap kolaborasi bersama Ayobantu dan Asar Humanity dapat mempercepat penyaluran bantuan sehingga kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi dengan lebih cepat dan tepat," harap dia.
 

Baca juga: BNI Perluas Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Bencana di Sumatra


(Ilustrasi bantuan. Foto: Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq)
 

Pastikan penyaluran bantuan efektif dan tepat sasaran


Hal yang sama dikatakan CEO Ayobantu Agnes Yuliavitriani yang mengungkapkan peran Ayobantu sebagai jembatan untuk memastikan proses penyaluran bantuan berjalan efektif dan tepat sasaran.

"Ayobantu menjadi penghubung antara Indodax dan mitra kami, Asar Humanity, yang saat ini berada di garis depan. Relawan kami sudah siaga menyalurkan bantuan yang dikumpulkan dari berbagai donatur," jelas Agnes.

Purwadi Nugroho dari Asar Humanity menggambarkan kondisi sejumlah wilayah Aceh yang menjadi fokus utama penyaluran bantuan. Di Aceh, aku dia, beberapa kabupaten seperti Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Aceh Tamiang masih sulit diakses.

"Kami berupaya menembus lokasi-lokasi terisolasi tersebut melalui konvoi double cabin yang membawa delapan ton bantuan dan sepuluh armada. Bahkan, hari ini kami memberangkatkan 30 relawan yang harus berjalan kaki selama dua hari melewati 32 jembatan putus untuk menjangkau daerah yang tidak bisa ditembus kendaraan," ungkap Purwadi.

Asar Humanity telah mengaktifkan posko induk, sejumlah posko unit, serta pusat logistik untuk mempercepat pelayanan kepada para korban. Upaya ini dijalankan melalui kolaborasi multipihak, termasuk Indodax sebagai mitra penyalur bantuan, serta dukungan pemerintah daerah, komunitas lokal, relawan, mahasiswa, hingga TNI dan Polri untuk memastikan bantuan dapat menjangkau wilayah terdampak secara maksimal.

Program CSR 'Indodax untuk Indonesia: #PrayForSumatera, dari Indodax untuk Sumatera' disebut menjadi bukti nyata kontribusi Indodax dalam mendukung pemulihan masyarakat secara berkelanjutan. Melalui kerja sama dengan Ayobantu dan Asar Humanity, langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan bantuan dan memberikan dampak langsung bagi warga yang terdampak di Sumatra.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)