Situasi kebakaran di Pasar Lemahabang Kabupaten Cirebon. Dokumentasi/Istimewa
Pasar Lemahabang Cirebon Terbakar, Diduga Dipicu Sambaran Petir
Ahmad Rofahan • 31 December 2025 07:42
Cirebon: Kebakaran besar melanda Pasar Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Selasa, 30 Desember 2025. Api diduga berasal dari sambaran petir yang mengenai aliran listrik sehingga memicu korsleting listrik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendar, mengatakan api pertama kali muncul dari bagian tengah pasar. Area ini menjadi titik terparah kebakaran, karena hampir seluruh ruko dan lapak di bagian tengah pasar hangus terbakar.
“Api pertama menyala dari bagian tengah pasar. Di bagian ini kebakaran paling parah, hampir seluruh ruko dan lapak terbakar,” ujar Dadang.
Baca Juga :
Damkar Kabupaten Cirebon menerjunkan tim dari sembilan sektor untuk menangani kebakaran tersebut. Sebanyak 45 petugas dikerahkan ke lokasi kejadian.
Petugas mengalami sejumlah kendala dalam proses pemadaman. Selain lokasi pasar yang berada di kawasan padat penduduk, keterbatasan sumber air juga menjadi hambatan utama.
“Penanganan difokuskan pada lokalisasi api agar tidak merembet ke area lain,” jelasnya.

Situasi kebakaran di Pasar Lemahabang Kabupaten Cirebon. Dokumentasi/Istimewa
Sejumlah armada pemadam kebakaran disiagakan dan disebar di sisi barat, utara, timur, dan selatan pasar. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran api ke permukiman warga sekitar.
Damkar belum dapat memastikan total kerugian akibat kebakaran besar tersebut. Sementara itu, petugas masih melakukan proses pendinginan di lokasi kejadian.

Situasi kebakaran di Pasar Lemahabang Kabupaten Cirebon. Dokumentasi/Istimewa
Sementara itu, salah seorang pedagang Pasar Lemahabang bernama Iduy mengaku mengetahui adanya kebakaran dari media sosial. Saat tiba di lokasi, ruko miliknya yang berada di bagian tengah pasar sudah tidak bisa diselamatkan.
“Api sangat cepat membesar. Pedagang di bagian tengah tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya,” kata Iduy.
Iduy menambahkan bahwa seluruh kaos dagangannya hangus terbakar. Hingga kini, ia belum dapat menghitung total kerugian yang dialami akibat peristiwa tersebut.