Mike Maignan. (Andrea Bressanutti/LaPresse vía AP)
Medcom • 24 January 2024 14:32
Milan: Pengadilan olahraga Italia akhirnya memberikan keputusan terkait serangan rasial yang dilakukan suporter Udinese saat laga melawan AC Milan pada pekan ke-21 Liga Italia Serie A, Minggu (21/1) dini hari WIB.
Dalam putusan yang dibacakan pada Selasa (23/1), pihak pengadilan olahraga Italia secara resmi memutuskan bahwa Udinese harus memainkan satu pertandingan secara tertutup, karena terbukti suporternya melakukan pelecehan rasial kepada kiper AC Milan, Mike Maignan.
"Pengadilan memutuskan untuk memberikan sanksi kepada klub Udinese dengan kewajiban memainkan pertandingan secara tertutup," demikian vonis yang dibacakan oleh hakim Gerardo Mastrandrea seperti dikutip Sempremilan.
Sanksi ini dijatuhkan berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan serta laporan dari wasit Fabio Maresca. Dari hasil laporan, diketahui bahwa sepanjang pertandingan Mike Maignan menerima serangan rasis sebanyak 12 kali di mana oknum suporter Udinese menirukan suara kera.
Kubu Udinese yang juga melakukan investigasi menyatakan bahwa mereka telah menemukan oknum suporter yang melakukan serangan rasis kepada Maignan lewat tayangan kamera pertandingan dan juga media sosial.
Baca juga: Mohamed Salah Berpotensi Absen Sebulan untuk Liverpool
Setelah dilakukan identifikasi melalui video yang beredar di media sosial, pihak kepolisian setempat akhirnya menangkap seorang oknum suporter Udinese berusia 46 tahun yang terbukti melancarkan serangan rasial kepada Maignan sebanyak 12 kali.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, pihak Udinese juga sudah menjatuhkan sanksi kepada oknum suporter tersebut berupa larangan menyaksikan pertandingan Udinese seumur hidup.
Laga Udinese vs AC Milan di Bluenergy Stadium sempat dua kali terhenti lantaran Mike Maignan tidak nyaman dengan serangan rasial yang dialaminya. Pada momen pertama, Maignan sempat mengadukan insiden yang menimpanya kepada wasit dan membuat pertandingan terhenti selama satu menit.
Sementara pada serangan kedua, pertandingan sempat terhenti selama lima menit lantaran Maignan memutuskan enggan melanjutkan pertandingan dan sempat menuju ruang ganti sebelum akhirnya dibujuk rekan setimnya untuk kembali ke lapangan dan meneruskan pertandingan.
Pihak Udinese juga sudah menindaklanjuti insiden tersebut dengan mengumumkan lewat pengeras suara di stadion sebanyak dua kali untuk mengimbau suporternya agar menghentikan serangan rasial kepada Maignan.
Pertandingan pun akhirnya dilanjutkan. Milan yang sempat unggul 1-0 lewat gol Ruben Loftus-Cheek (31'), sempat berada dalam posisi tertekan lantaran Udinese mampu membalikkan kedudukan lewat gol Lazar Samardzic (42') dan Florian Thauvin pada menit ke-62.
Beruntung bagi Milan, pelatih Stefano Pioli melakukan pergantian pemain dengan tepat. Luka Jovic dan Noah Okafor yang masuk dari bangku cadangan tampil sebagai aktor utama di balik comeback Milan lewat golnya pada menit ke-83 dan 90+3'.
Milan pun berhasil menang 3-2 dan terus menjaga posisi mereka di peringkat tiga, bersaing dengan Inter Milan dan Juventus dalam perburuan scudetto.