Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 1 February 2024 10:14
Marabahan: Daerah rawa Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, dilanda banjir sejak beberapa hari terakhir. Tercatat banjir merendami lebih 1.500 rumah yang dihuni 6.278 warga.
"Banjir telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir. Hari ini Pemkab Barito Kuala menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Kuala, Aris Saputera, Kamis, 1 Februari 2024.
Banjir di daerah rawa Kecamatan Paminggir yang merupakan wilayah terluar Kabupaten Barito Kuala dan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah tersebut dipicu kondisi air pasang laut (rob) dan turunnya banjir dari Kabupaten Hulu Sungai Utara yang mulai surut.
Untuk menjangkau wilayah ini harus menggunakan perahu motor dengan waktu tempuh 2-3 jam dari Kota Marabahan, ibukota kabupaten.
Data BPBD Barito Kuala mencatat banjir melanda sembilan desa di Kecamatan Paminggir dengan jumlah rumah terendam banjir mencapai 1.563 rumah dan warga terdampak 6.278 jiwa.
Daerah terparah dilanda banjir adalah Desa Jambu Baru dan Desa Kuripan, dimana ketinggian air mencapai 110 cm atau sekitar 20-30 cm masuk ke dalam rumah warga. Banjir juga menyebabkan 18 sekolah dan 16 rumah ibadah, empat kantor desa dan kecamatan ikut terendam.
Pada bagian lain, akses jalan menuju Desa Peramasan Atas, Kabupaten Banjar yang tertimbun longsor telah berhasil dibuka.
"Untuk jalan yang terkena longsor sudah kita tangani dan distribusi bantuan sudah masuk. Sedangkan untuk jembatan gantung menuju Desa Peramasan Bawah yang putus akibat banjir bandang akan dikoordinasikan pembangunannya dengan PUPR," ungkap Kepala BPBD Banjar, Warsita.