Warganya Tewas Terkena Serangan, Tiongkok Ajak Myanmar Turut Jaga Perbatasan

Beijing: Tiongkok mengajak Myanmar agar bersama-sama menjaga keamanan di sekitar wilayah perbatasan. Pernyataan disampaikan Tiongkok setelah salah satunya warganya tewas dalam serangan junta Myanmar yang ditujukan ke arah pemberontak di perbatasan.

Pekan lalu, junta Myanmar berusaha menstabilkan ketertiban di area perbatasan setelah aliansi tentara etnis minoritas yang berjuang menentukan nasib mereka sendiri melakukan serangan terstruktur terhadap junta.

"Myanmar diminta bekerja sama dengan Tiongkok dalam menjaga stabilitas di sepanjang perbatasan Tiongkok-Myanmar, untuk bersungguh-sungguh menjamin keselamatan nyawa dan harta benda penduduk perbatasan Tiongkok, serta mengambil langkah-langkah efektif untuk memperkuat keamanan personel Tiongkok," kata Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok, Nong Rong pada Selasa, 7 November 2023.

Sementara itu, juru bicara junta Myanmar belum dapat dihubungi untuk memberikan komentar terkait permintaan Tiongkok.

Mengutip kantor berita Asia Times, seorang warga Tiongkok meninggal dan beberapa lainnya terluka pada hari Sabtu kemarin akibat peluru artileri yang ditembakkan junta Myanmar di wilayah perbatasan. Peluru itu melewati target serangan dan malah mendarat di sisi perbatasan Tiongkok.

Saat mengunjungi Myanmar pada 3-5 November lalu, Nong mengatakan Tiongkok berharap Myanmar segera menstabilkan keamanan di area perbatasan, serta mendukung semua pihak untuk menangani perbedaan dengan bijak sekaligus mencapai rekonsiliasi melalui dialog.

Sementara itu, Thailand berencana memulangkan 162 warga negaranya yang saat ini terjebak di tengah ketegangan antara junta Myanmar dan pemberontak. (Abdurrahman Addakhil)

Baca juga:  Tragis! 29 Orang Tewas dalam Serangan Artileri di Kamp Pengungsi Myanmar