Pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah AS. Foto: Dokumen Kementerian Perdagangan
Annisa Ayu Artanti • 15 November 2023 13:42
Washington DC: Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat sepakat untuk meningkatkan kemitraan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership/CSP).
Usai mendampingi Presiden Joko Widodo pada pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, kemitraan strategis yang komprehensif tersebut akan mendorong kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang, termasuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara, memperkuat rantai pasok, kerjasama keamanan kawasan, upaya transisi energi dan penanggulangan krisis iklim, serta promosi budaya dan pariwisata.
“Melihat berbagai perkembangan global saat ini dan di masa yang akan datang, kedua kepala negara menegaskan pentingnya Indonesia dan AS untuk memperluas kerja sama di seluruh isu yang menjadi perhatian bersama,” ujar Zulkifli dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 November 2023.
Presiden Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga sepakat untuk meningkatkan perdagangan Indonesia-AS melalui berbagai platform, termasuk Kerangka Persetujuan Perdagangan dan Investasi Indonesia-AS (Trade and Investment Framework/TIFA) serta Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (Indo-Pacific Economic Framework/IPEF).
Selain itu, sebagai upaya mendorong transisi energi, kedua Kepala Negara berkomitmen untuk mengembangkan rencana aksi terkait sektor mineral penting (critical minerals) yang memperhatikan berbagai aspek dengan pandangan untuk melakukan perundingan Persetujuan Sektor Mineral Penting (Critical Minerals Agreement) di masa yang akan datang.
Baca juga: Erick Thohir: Hubungan Dagang dan Investasi Indonesia-AS Makin Meningkat
“Pertemuan kedua Kepala Negara ini memberikan peluang yang besar untuk kita meningkatkan hubungan perdagangan Indonesia-AS, sehingga momentum ini perlu kita tindak lanjuti sebaik-baiknya untuk memberikan hasil konkret bagi masyarakat Indonesia,” jelas Zulkifli.
Dia juga menambahkan, dalam pertemuan kedua Kepala Negara tersebut, Presiden Joko Widodo berharap agar kemitraan Indonesia dan AS dapat berkontribusi positif terhadap perdamaian dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik serta global.
Seperti diketahui, AS merupakan salah satu mitra terpenting dan merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia.
Pada 2022, total nilai perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD39,8 miliar atau meningkat 7,44 persen dibandingkan 2021. Surplus neraca perdagangan Indonesia dengan AS pada 2022 tercatat sebesar USD16,57 miliar atau meningkat 13,92 persen dibandingkan 2021.
Selain itu, AS juga merupakan penyumbang investasi asing terbesar ke-6 bagi Indonesia. Total nilai investasi AS di Indonesia pada 2022 sebesar USD3,02 miliar.