Lonjakan Penyakit Pernapasan Misterius, Tiongkok Minta Warga Waspada

Petugas kesehatan di Tiongkok. Foto: China Daily

Lonjakan Penyakit Pernapasan Misterius, Tiongkok Minta Warga Waspada

Marcheilla Ariesta • 24 November 2023 20:15

Shanghai: Pemerintah Tiongkok mengimbau warganya untuk mewaspadai lonjakan penyakit pernapasan, sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada patogen baru yang terdeteksi.

 

Negara itu sedang berjuang mengatasi lonjakan penyakit pernapasan menjelang musim dingin pertama, sejak pembatasan Covid-19 dicabut pada Desember.

 

Kasus di kalangan anak-anak tercatat sangat tinggi, terlebih di wilayah utara seperti Beijing dan Provinsi Liaoning, di mana rumah sakit-rumah sakit memperingatkan adanya waktu tunggu yang panjang.

 

Dewan Negara Tiongkok mengatakan, influenza akan memuncak pada musim dingin dan musim semi. Sementara infeksi bakteri pneumonia mycoplasma (MP) akan tetap tinggi di sejumlah daerah.

 

Mereka juga memperingatkan tentang risiko terjadinya lonjakan penularan Covid.

 

"Semua daerah harus memperkuat pelaporan informasi tentang penyakit menular untuk memastikan pelaporannya tepat waktu dan akurat," kata Dewan Negara dalam pernyataan.

 

Situasi tersebut menjadi sorotan pekan ini ketika WHO meminta lebih banyak informasi dari Tiongkok, menyusul laporan dari Program Pemantauan Penyakit yang Muncul (ProMED) tentang klaster pneumonia yang belum terdiagnosis pada anak-anak.

 

Tiongkok dan WHO telah dihadapkan pada pertanyaan tentang transparansi pelaporan kasus Covid-19 pada awal kemunculan penyakit itu di Kota Wuhan pada akhir 2019.

 

WHO mengatakan pada Kamis bahwa Tiongkok sudah merespons permintaan itu, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat, 24 November 2023.

 

Data yang diberikan Beijing menunjukkan bahwa kasus-kasus tersebut terkait dengan pencabutan pembatasan Covid, yang dilakukan bersamaan dengan beredarnya patogen yang sudah dikenal seperti MP.

 

MP adalah infeksi bakteri yang biasa menyerang anak-anak dan telah muncul di sejak Mei.

 

Bulan ini, para pejabat mulai mengeluarkan peringatan kesehatan yang memperingatkan masyarakat tentang waktu tunggu yang panjang dan risiko infeksi silang di rumah sakit yang ramai. Namun, mereka masih belum memberlakukan tindakan seperti memakai masker atau menutup sekolah.

 

Selain itu, belum ada indikasi munculnya kekhawatiran yang berlebihan di tengah masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)